MAJALENGKA, TINTAHIJAU.COM – Inovasi teknologi kembali hadir dari kalangan akademisi Universitas Majalengka (Unma).
Tim dosen dan mahasiswa melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Kepuh, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, dengan menghadirkan solusi berbasis Internet of Things (IoT) untuk mengatasi persoalan distribusi air bersih di tiga masjid setempat.
Selama ini, distribusi air di tiga masjid tersebut dilakukan secara manual tanpa sensor maupun sistem kontrol. Akibatnya, sering terjadi ketidakseimbangan pasokan — satu masjid kekurangan air saat waktu ibadah, sementara masjid lain justru mengalami kelebihan hingga toren meluber.
Menjawab persoalan itu, tim pengabdian merancang sistem IoT yang dilengkapi dengan sensor flow, mikrokontroler ESP32, modul komunikasi LoRa, dan valve elektrik otomatis. Melalui sistem ini, pengurus masjid dapat memantau debit air secara real-time melalui dashboard web, sekaligus mengatur distribusi air agar lebih efisien dan merata.
> “Proses instalasi dilakukan bersama masyarakat dengan semangat gotong royong. Selain itu, perangkat desa, pengurus masjid, dan pemuda karang taruna juga kami latih agar mampu mengoperasikan dan merawat sistem ini secara mandiri,” ujar Ketua Tim PKM, Dony Susandi, Senin (20/10/2025).

Hasil implementasi menunjukkan perubahan signifikan. Masjid yang sebelumnya kekurangan air kini mendapat pasokan stabil, sedangkan masjid lain tidak lagi mengalami pemborosan akibat toren meluber. Secara sosial, terbentuk pula tim teknis lokal yang bertanggung jawab atas pengelolaan sistem, sekaligus meningkatkan literasi teknologi masyarakat.
> “Ke depan, program ini akan diperluas ke fasilitas publik lainnya, seperti sekolah dan balai desa. Kami berharap dapat menjadi model pengelolaan air bersih berbasis teknologi yang berkelanjutan dan bisa direplikasi di wilayah lain,” tambah Dony.
Penyerahan hibah alat dilakukan langsung kepada Ketua Kepuh Makmur, Ajat Subderajat, disaksikan oleh Kepala Desa Kepuh, Agus Sopyan, dan Sekretaris Desa, Acep Nuradad.
> “Kami mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Teknik Unma yang telah memberikan alat ini. Dengan adanya sistem ini, pekerjaan kami dalam menghitung dan mengontrol aliran air menjadi jauh lebih mudah dan lancar,” ujar Ajat Subderajat.
Program pengabdian ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Hibah Pengabdian kepada Masyarakat (nomor kontrak 121/C3/DT.05.00/PM/2025), serta dari LLDIKTI Wilayah IV dan Universitas Majalengka (nomor kontrak 8193/LL4/PG/2025 dan 143/KP/LP2MI/UNMA/2025).





