SUBANG, TINTAHIJAU.com – Universitas Terbuka (UT) merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang dikenal luas karena memberikan akses pendidikan tinggi kepada masyarakat melalui program-program belajar jarak jauh.
Pada Kamis (26/10/2023), media sosial diramaikan oleh sebuah foto yang viral, yang memperlihatkan pembukaan program studi (prodi) baru di UT yang sedikit kontroversial. Dalam foto tersebut, tampak lima prodi baru, termasuk yang paling mencolok, yaitu S2 Ilmu Hitam.
Dalam foto yang dibagikan oleh akun @mufti_sunan, terlihat bahwa UT membuka prodi-prodi baru, seperti S2 Desain Komunikasi Visual, S2 Ilmu Komunikasi, S2 Ilmu Hitam, S2 PAUD, dan PPG Program Profesi Guru. Postingan ini segera menjadi perbincangan hangat di dunia maya.
Pengunggah foto tersebut menulis, “Indonesia punya jurusan ilmu hitam,” yang tentu saja mengundang berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang merasa terhibur dan bercanda tentang kebenaran adanya prodi S2 Ilmu Hitam.
Salah satu netizen menulis, “Tolong aku ketawa banget, ini serius apa typo sih.” Sementara yang lain menambahkan lelucon dengan mengatakan, “Dosennya dari Banyuwangi. Prospek kerja tukang santet + pesugihan.”
Namun, ternyata ada penjelasan yang mengejutkan dari pihak Universitas Terbuka. Direktur Universitas Terbuka Layanan Luar Negeri, Pardamean Daulay, membenarkan bahwa UT memang membuka beberapa program studi baru. Namun, ia menjelaskan bahwa dalam foto yang viral tersebut, terdapat kesalahan ketik yang membuat prodi S2 Ilmu Hitam masuk dalam daftar.
Pardamean menjelaskan, “Benar UT mau buka prodi baru, tetapi yang nomor tiga (S2 Ilmu Hitam) itu salah ketik, yang seharusnya tertulis S2 Ilmu Hukum.”
Meskipun UT membenarkan bahwa mereka sedang merencanakan pembukaan program studi baru untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi perkembangan dunia kerja dan usaha, prodi Ilmu Hitam bukanlah salah satu di antaranya. Sebaliknya, mereka berencana membuka prodi-prodi seperti Ilmu Hukum, Ilmu Komunikasi, Akuntansi, serta Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) untuk program pascasarjana S2.
Rektor UT, Ojat Darojat, mengungkapkan bahwa rencana pembukaan prodi-prodi baru ini akan dimulai tahun depan. Selain prodi S2, UT juga berencana membuka beberapa program sarjana, termasuk Desain Komunikasi Visual, Data Science, Agroindustri, Perpajakan, dan Digital Marketing.
Kesalahan ketik ini menjadi pelajaran bahwa bahkan lembaga pendidikan terkemuka sekalipun tidak luput dari kesalahan manusia. Seiring berjalannya waktu, Universitas Terbuka terus berupaya untuk memperluas cakupan pendidikan dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Indonesia.