SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Dalam rangka memperingati Hari Bidan Nasional, RSUD Subang menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan bertema “Tanda Bahaya Kehamilan dan Persiapan Melahirkan” yang diikuti puluhan ibu hamil dari berbagai wilayah di Kabupaten Subang.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran ibu hamil akan pentingnya deteksi dini komplikasi kehamilan serta pemahaman prosedur persalinan yang aman, termasuk melalui layanan BPJS Kesehatan.
Penyuluhan dipandu oleh Arie Nurhani, S.ST., Bidan Ahli Madya di RSUD Subang. Dalam pemaparannya, Arie mengingatkan bahwa kehamilan memerlukan pemantauan intensif, karena terdapat sejumlah tanda bahaya kehamilan yang bisa berisiko fatal bila diabaikan.
“Banyak ibu hamil terlambat mendapatkan penanganan karena tidak memahami gejala awal yang sebenarnya sudah masuk kategori bahaya. Inilah yang kita cegah lewat edukasi,” ujar Arie.
Tanda Bahaya Kehamilan Menurut Kemenkes RI
Beberapa gejala yang wajib diwaspadai ibu hamil di antaranya:
- Mual dan muntah terus-menerus hingga tak bisa makan atau minum
- Demam tinggi yang bisa menandakan infeksi
- Perdarahan dari jalan lahir, meski sedikit
- Gerakan janin berkurang
- Pembengkakan disertai nyeri kepala dan pandangan kabur (gejala preeklampsia)
- Ketuban pecah dini
- Nyeri perut hebat, sakit kepala berat, hingga sesak napas
Jika mengalami satu atau lebih dari gejala tersebut, ibu hamil diminta segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.
Langkah Pencegahan dan Penanganan
Bidan Arie mengajak para ibu hamil untuk rutin memeriksakan kehamilan (ANC) minimal enam kali selama kehamilan dan menjaga pola makan serta istirahat.
“Deteksi dini menyelamatkan. Jangan anggap remeh pembengkakan, muntah berlebih, atau perdarahan. Segera konsultasikan ke bidan atau dokter,” jelasnya.
Penanganan terhadap kasus komplikasi akan disesuaikan, mulai dari terapi cairan, penanganan infeksi, hingga tindakan medis darurat bila diperlukan.