Ragam  

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PALAMUS dan Petani Kopi Tanam 1.000 Pohon di Hulu DAS Ciasem Subang

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pecinta Alam Mahasiswa Universitas Subang (PALAMUS) bersama Kelompok Petani Kopi Mekar Mandiri DAS Ciasem melaksanakan aksi tanam pohon di lereng Gunung Tangkuban Parahu, tepatnya di Dusun Pasirmenyan, Desa Sukamandi, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Selasa (1/7/2025).

Kegiatan ini menyasar kawasan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciasem yang merupakan sumber air penting bagi 10 kecamatan di Subang, mulai dari Sagalaherang hingga bermuara di Kecamatan Ciasem. Penanaman dilakukan sebagai upaya membangun greenbelt (sabuk hijau) demi menjaga kelestarian fungsi ekologi hulu DAS.

Sebanyak 1.110 pohon berhasil ditanam dalam kegiatan tersebut, terdiri dari 1.000 pohon kopi robusta lokal, 30 bibit alpukat, dan 80 bibit durian. Tanaman kopi robusta dipilih karena merupakan varietas asli Subang yang telah lama dibudidayakan dan terbukti adaptif terhadap kondisi lereng. Selain memiliki manfaat ekologis, tanaman ini juga diharapkan menjadi komoditas ekonomi andalan masyarakat sekitar.

“Penanaman ini bukan hanya soal penghijauan, tetapi juga membangun sistem ekonomi berbasis keberlanjutan. Kami menyebutnya sebagai bagian dari gerakan Ekonomi Hijau yang melawan eksploitasi sumber daya oleh model ekonomi kapitalistik,” ujar Arya Udayana Maulana, aktivis PALAMUS yang terlibat dalam kegiatan.

Menurut Arya, reforestasi produktif seperti ini mampu memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat, baik dari sisi ketahanan lingkungan maupun kesejahteraan ekonomi. Penambahan bibit alpukat dan durian merupakan bagian dari strategi diversifikasi tanaman bernilai tinggi.

Ia juga menegaskan bahwa pelestarian lingkungan, khususnya di wilayah hulu DAS Ciasem, merupakan investasi penting bagi keberlanjutan hidup masyarakat Subang. “Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini. Ini harus jadi pemicu kesadaran kolektif bahwa menjaga alam adalah tugas kita bersama,” tegasnya.

Aksi tanam pohon ini juga mendapat dukungan dari sejumlah unsur masyarakat dan pemerhati lingkungan yang hadir di lokasi. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini menjadi momentum kuat untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong menjaga bumi di tengah tantangan kerusakan alam yang terus mengintai.