SUBANG, TINTAHIJAU.com – Belakangan ini, rumah tangga pesepak bola Indonesia, Pratama Arhan, dan selebgram Azizah Salsha (Zize) menjadi topik hangat di media sosial. Banyak warganet yang memperbincangkan pernikahan mereka karena dianggap tidak “sekufu” atau tidak sepadan sejak awal.
Isu ini memunculkan pertanyaan mengenai apa itu pernikahan sekufu dalam Islam, dan mengapa konsep ini dianggap penting dalam kehidupan rumah tangga.
Apa Itu Pernikahan Sekufu?
Dalam ajaran Islam, sekufu berarti kesetaraan, terutama dalam konteks pernikahan. Pernikahan sekufu dianjurkan dalam Islam untuk memastikan kesetaraan antara suami dan istri dalam berbagai aspek kehidupan.
Amir Syarifuddin dalam bukunya Hukum Perkawinan Islam di Indonesia (2004) menjelaskan bahwa sekufu mencakup kesetaraan dalam kedudukan sosial, akhlak, kekayaan, dan keturunan. Hal ini dimaksudkan agar suami dan istri memiliki latar belakang yang seimbang, sehingga memudahkan mereka untuk beradaptasi dalam menjalani kehidupan pernikahan.
Pernikahan sekufu bukan hanya soal status sosial atau kekayaan, tetapi juga menyangkut pendidikan, agama, dan nilai-nilai hidup yang dianut. Kesamaan dalam aspek-aspek ini diyakini dapat mencegah terjadinya konflik besar yang mungkin timbul akibat perbedaan pandangan dan nilai-nilai hidup.
Manfaat Pernikahan Sekufu
Pernikahan sekufu diharapkan dapat menciptakan hubungan yang serasi antara suami dan istri. Karena memiliki kesetaraan, pasangan biasanya memiliki tujuan hidup, visi, dan pandangan hidup yang serupa. Dengan demikian, mereka lebih mudah menyesuaikan diri satu sama lain. Ketika suami dan istri memiliki tujuan yang sama, mereka cenderung lebih mampu menyelesaikan perselisihan dengan baik, dan keputusan-keputusan penting dalam kehidupan sehari-hari dapat diambil secara harmonis.
Menurut Ach Rosidi Jamil dan Moh Mahbubi dalam bukunya Pernikahan Sekufu’ Suami Istri sebagai Upaya Menciptakan Pernikahan yang Sakinah Mawadah Warohmah (2024), pasangan yang sekufu juga memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik, pengertian yang mendalam, dan kemampuan untuk bekerja sama dalam menghadapi berbagai masalah. Semua ini berkontribusi pada hubungan yang lebih harmonis dan serasi.
Menghadapi Tantangan dalam Pernikahan
Meskipun pernikahan sekufu dianggap ideal, realitanya tidak semua pasangan dapat memenuhi standar kesepadanan ini. Banyak pasangan yang berasal dari latar belakang yang berbeda, baik dari segi status sosial, pendidikan, maupun pergaulan. Namun, dengan komunikasi yang baik dan pemahaman mendalam satu sama lain, perbedaan ini bisa diatasi.
Pada akhirnya, pernikahan yang sukses bukan hanya bergantung pada sekufu atau tidaknya pasangan, tetapi juga pada usaha keduanya untuk saling menghormati, memahami, dan mendukung satu sama lain dalam berbagai situasi.
Pernikahan sekufu dalam Islam merupakan konsep yang menekankan kesetaraan antara suami dan istri dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan kesetaraan tersebut, diharapkan pasangan bisa menjalani kehidupan pernikahan dengan harmonis dan serasi.
Namun, meskipun tidak semua pasangan dapat dikategorikan sebagai sekufu, faktor komunikasi dan pengertian yang baik dapat membantu membangun rumah tangga yang kuat dan bahagia.