SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Rangga Subang (TRS) terus memperluas langkah strategis dalam pengembangan sistem penyediaan air bersih (SPAM).
Kali ini, Perumda TRS menjajaki peluang investasi dengan calon investor asal Dubai, Anaab Pte. Ltd., dalam pertemuan tingkat tinggi yang difasilitasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jawa Barat, Selasa (17/6/2025).
Pertemuan yang berlangsung di Kantor BI Jabar tersebut dipimpin Deputi Kepala Perwakilan BI, Muslimin Anwar, dan turut dihadiri oleh Dinas PUPR, DPMPTSP Jabar, serta PDAM Tirta Gemah Ripah. Dari pihak investor, hadir langsung Direktur Anaab Pte. Ltd, Khalid Ali Shadid.
Direktur Utama Perumda TRS, Lukman Nurhakim, M.I.Kom menegaskan bahwa pertemuan ini merupakan langkah konkret TRS dalam membuka pintu kerjasama internasional, khususnya dalam upaya meningkatkan kapasitas layanan air bersih di Subang dan kawasan sekitarnya.
“Progres kerjasama dengan Anaab sudah memasuki tahap pra-feasibility study (FS). Ini bagian dari skema unsolicited, di mana Anaab bertindak sebagai pemrakarsa. Jika dinilai layak, proyek akan masuk tahap berikutnya dengan tetap mengikuti mekanisme lelang,” ujar Lukman.
Ia menambahkan, jika proyek berjalan, infrastruktur SPAM yang dibangun akan mendukung kebutuhan air bersih untuk kawasan Patimban, industri, dan pemukiman domestik.
Tak hanya fokus di Subang, Anaab Pte. Ltd juga menyampaikan minat untuk berinvestasi dalam proyek SPAM regional di Jawa Barat, seperti SPAM Sinumbra dan SPAM Jatigede, yang mencakup wilayah Bandung Raya.
Menurut Lukman, inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat posisi Perumda TRS sebagai penyedia layanan air bersih yang modern dan adaptif terhadap kebutuhan industri dan masyarakat. Dengan menggandeng investor luar negeri, TRS berupaya menghadirkan solusi pendanaan tanpa membebani anggaran daerah.
“Kami sangat menghargai peran Bank Indonesia dalam memfasilitasi pertemuan ini. Ini membuka peluang besar bagi TRS untuk berkembang lebih cepat dan berdampak lebih luas,” tegas Lukman.
Forum ini juga menjadi ruang diskusi untuk memperdalam aspek teknis, skema pembiayaan, serta berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam implementasi proyek air bersih jangka panjang di Jawa Barat.
