SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Perumda Tirta Rangga Subang mengungkap penyebab keruhnya pasokan air bersih di sejumlah wilayah, khususnya Subang Kota, serta memaparkan sejumlah langkah penanganan yang tengah dilakukan.
Direktur Utama Perumda Tirta Rangga Subang, Lukmanul Hakim, menjelaskan bahwa wilayah Subang Kota bergantung pada pasokan air dari mata air Cipondoh dan Cibulakan yang berada di wilayah selatan.
Berbeda dengan di wilayah Pantura Subang yang relatif aman karena mengandalkan suplai dari Tarum Timur yang bersumber dari sungai, kawasan selatan justru menghadapi tantangan alam.
“Kerusakan lingkungan terjadi lebih cepat dari yang kami prediksi. Longsor dan pencemaran di wilayah selatan menyebabkan penurunan kualitas sumber air, sehingga air menjadi keruh,” ujar Lukmanul.
Untuk mengatasi hal ini, Perumda Tirta Rangga menggunakan teknologi filtrasi. Namun, sistem tersebut hanya mampu menyaring kekeruhan hingga 25 NTU (Nephelometric Turbidity Unit).
Jika lebih dari itu, air tetap akan terlihat keruh karena teknologi tidak mampu mengatasi tingkat kekeruhan tinggi.
Sebagai solusi jangka panjang, Perumda sedang membangun Instalasi Pengolahan Air atau Water Treatment Plant (WTP) guna menjamin kualitas air di Subang Kota.
Tak hanya itu, peningkatan tekanan air dalam jaringan pipa juga tengah dilakukan, dari sebelumnya 5 bar menjadi 8 bar. Langkah ini bertujuan mendorong endapan dalam pipa agar keluar melalui proses washout.
“Dari yang semula hanya 10 titik washout, kini kami tambah menjadi 16 titik,” terang Lukmanul.
Perumda juga melakukan penambahan pasir filter sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas penyaringan.
Melalui langkah-langkah ini, Perumda Tirta Rangga berharap distribusi air bersih kepada pelanggan tetap lancar dan memenuhi standar kualitas, khususnya di wilayah yang terdampak penurunan mutu sumber air.
