SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Petani di Daerah Subang Selatan mengeluhkan kian sulitnya mendapatkan pupuk bersubidi dari pemerintah.
Salah seorang petani asal Desa Sagalaherang kaler, Dedi Suhardi mengatakan pada tahun ini pihaknya mengaku kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi
“Sehingga kami para petani harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan pupuk,dengan mengurangi jumlah pupuk dari yang seharusnya, tentunya dengan pengurangan jumlah pupuk yang harus diberikan pada setiap hektarnya sangat mempengaruhi kepada kualitas gabah dan hasil padi,” kata Dedi dikutip dari penanews.com
Dedi menyebutkan, setelah ada pembatasan pembelian pupuk dari pemerintah, untuk satu hektar sawah, dia hanya mendapatkan jatah 6 kwintal pertahunnya.
“Setelah ada pembatasan jatah berkurang menjadi 2 kwintal, hal tersebut tentunya sangat mempengaruhi terhadap kualitas padi kami,” ungkapnya.
Dedi mengaku untuk menutupi kebutuhan dirinya mengurangi jatah pupuk untuk sawahnya. Kondisi ini bisa berpotensi pada kualitas beras yang dihasilkan
“Harapan kami terhadap pemerintah dan pihak terkait lebih baik kami tidak mendapatkan pupuk bersubsidi asal pembelian pupuk tidak dibatasi, dari pada mendapatkan subsidi akan tetapi kami kesulitan dalam mendapatkan pupuk,” terangnya.