MAJALENGKA, TINTAHIJAU.COM – Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Majalengka menggelar Musyawarah Anak Cabang (Musancab) di kompleks Pondok Pesantren Al Mizan, Jatiwangi, Majalengka.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi struktur partai dari tingkat cabang hingga ranting dalam menghadapi agenda politik lima tahun mendatang.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, Dr. KH. Maman Imanulhaq, MM, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan sekaligus anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat IX.
Dalam sambutannya, Kiai Maman menegaskan bahwa Musancab bukan sekadar agenda rutin partai, melainkan wadah kaderisasi dan penguatan nilai-nilai keislaman serta kebangsaan yang menjadi ruh perjuangan PKB.
> “PKB lahir dari rahim pesantren. Karena itu, setiap kader PKB harus menjaga semangat keulamaan, kebangsaan, dan kerakyatan dalam setiap langkah politiknya,” ujar Kiai Maman di hadapan peserta Musancab, Sabtu (11/10).
Turut hadir anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKB, Taufik Nurrohim, yang menekankan pentingnya sinergi antarlevel struktur partai agar kerja politik PKB berjalan efektif hingga ke akar rumput.
> “Kita harus turun ke masyarakat, membawa aspirasi mereka, dan menjawabnya dengan program nyata. Itulah cara PKB menjaga kepercayaan rakyat,” tutur Taufik.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua Dewan Syuro DPC PKB Majalengka KH. Abdul Rasyid, Ketua DPC PKB Majalengka Dr. Juhana Zulfan, jajaran pengurus cabang, pimpinan anak cabang, serta anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Majalengka seperti Ade Duryawan, H. Nasir, Gus Hisnu, dr. Hamdi, dan Imon Hidayat.
Menariknya, dalam rangkaian Musancab tersebut juga digelar Pendidikan Kader Pertama (PKP) PKB yang diikuti oleh kader muda dari berbagai kecamatan di Majalengka. Materi pendidikan meliputi penguatan ideologi kebangsaan, sejarah perjuangan PKB, strategi komunikasi publik, serta praktik kepemimpinan berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.
Kiai Maman menegaskan, pendidikan kader merupakan fondasi utama lahirnya generasi politisi santri yang berakhlak, berpengetahuan, dan berpihak kepada rakyat.
> “Kader PKB harus cerdas secara politik, kuat secara spiritual, dan teguh memperjuangkan keadilan sosial. Itulah karakter kader PKB masa depan,” tegasnya.
Musancab kali ini juga menjadi ajang evaluasi program kerja sekaligus penguatan jaringan politik berbasis pesantren dan masyarakat akar rumput.
Seluruh peserta sepakat menjadikan PKB Majalengka sebagai partai yang responsif terhadap kebutuhan umat dan bangsa, serta siap memenangkan agenda politik pada Pemilu 2029.





