SUBANG, TINTAHIJAU.com – Memasuki musim penghujan, masyarakat diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir.
Salah satu perusahaan penyedia listrik, PT PLN (Persero), telah melakukan mitigasi dampak bencana banjir guna menghindari bahaya terkait dengan sumber listrik.
Langkah-langkah tersebut diambil dengan tujuan menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.
PLN telah mengumumkan bahwa listrik akan dipadamkan di rumah warga yang terendam banjir atau jika aset PLN seperti gardu distribusi dan gardu induk ikut terkena dampak banjir.
Tindakan ini diambil untuk menghindari potensi bahaya terhadap nyawa masyarakat akibat arus listrik yang masih aktif.
“Keamanan dan keselamatan pelanggan merupakan hal yang paling utama bagi kami,” tulis PLN dalam keterangan resmi di laman mereka, Sabtu (13/1/2024).
Dalam menghadapi potensi bahaya listrik selama banjir, PLN juga memberikan beberapa tips kepada masyarakat:
- Mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) di kWh meter guna menghindari risiko tersengat aliran listrik.
- Cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak dan naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.
- Jika terjadi banjir dan listrik belum dipadamkan oleh PLN, segera laporkan melalui PLN Mobile, Contact Center PLN 123, atau hubungi kantor PLN terdekat.
- Hubungi instansi terkait penanggulangan bahaya banjir.
- Pastikan semua alat elektronik dan instalasi listrik dalam keadaan kering.
Selain itu, PLN juga menyatakan bahwa normalisasi listrik akan dilakukan setelah instalasi PLN dan area terdampak banjir sudah dalam keadaan kering dan siap menerima aliran listrik.
Proses ini akan diawali dengan penandatanganan berita acara yang disaksikan oleh Ketua RT, RW, atau tokoh masyarakat setempat.
PLN juga menyoroti pentingnya penggunaan alat pengaman diri, seperti sepatu boots yang kedap air, bagi masyarakat yang memasuki kawasan banjir. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko terkena pecahan kaca, paku, bakteri, maupun arus listrik bocor.
“Arus listrik bocor bisa saja terjadi disebabkan oleh gesekan kabel PLN dengan kabel lain yang dipasang tidak sesuai aturan atau bahkan tidak berizin. Selain itu, masyarakat yang mengambil listrik langsung dari tiang juga sangat berbahaya karena kabelnya tidak standar dan sangat berpotensi menimbulkan arus bocor,” peringatkan PLN.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih aman dan terhindar dari risiko terkait listrik selama musim penghujan dan potensi banjir.