Ragam

Pola Makan Bebas Gluten: Tren Penurunan Berat Badan yang Perlu Dipahami

×

Pola Makan Bebas Gluten: Tren Penurunan Berat Badan yang Perlu Dipahami

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Salah satu tren diet yang saat ini populer adalah pola makan gluten free atau bebas gluten. Gluten merupakan protein yang ditemukan dalam berbagai jenis biji-bijian seperti gandum, gandum hitam, dan barley, serta dalam makanan olahan seperti pasta, roti, dan sereal.

Awalnya, diet ini dirancang khusus untuk penderita penyakit celiac, sebuah kelainan autoimun yang menyebabkan respons kekebalan tubuh terhadap gluten merusak lapisan usus kecil. Gejalanya meliputi sakit perut, diare, kembung, serta penurunan berat badan yang signifikan. Selain itu, penyakit celiac juga dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya seperti anemia, kelelahan, dan nyeri sendi.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pola makan bebas gluten semakin populer di kalangan masyarakat umum, terutama sebagai cara untuk menurunkan berat badan. Banyak orang percaya bahwa dengan menghindari gluten, mereka bisa mencapai berat badan ideal. Tetapi, apakah benar pola makan gluten free dapat membantu menurunkan berat badan?

Menurut Mia DiGeronimo, ahli diet terdaftar dari Cleveland Clinic, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa menghilangkan gluten dari asupan harian akan secara langsung menyebabkan penurunan berat badan.

Meski demikian, mereka yang memilih makanan bebas gluten cenderung lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi dan sering kali lebih memilih makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak. Kebiasaan ini dapat mendukung gaya hidup yang lebih sehat dan rendah kalori.

“Menghindari burger keju dan kentang goreng, serta memilih makanan bebas gluten seperti salad, dada ayam, dan kentang, berarti Anda telah memilih makanan yang lebih rendah kalori. Seiring waktu, ini bisa membantu menurunkan berat badan,” kata DiGeronimo.

Meski begitu, DiGeronimo menegaskan bahwa makanan bebas gluten tidak selalu lebih sehat. Tidak semua makanan yang berlabel “bebas gluten” kaya nutrisi. Misalnya, apel dan kue gula bebas gluten sama-sama tidak mengandung gluten, namun kandungan nutrisinya sangat berbeda. Oleh karena itu, penting untuk membaca label makanan dengan seksama dan memastikan pilihan makanan Anda benar-benar bergizi.

Di sisi lain, meskipun diet bebas gluten aman, DiGeronimo menyarankan agar hanya mereka dengan masalah kesehatan tertentu yang benar-benar perlu menghindari gluten. Hal ini disebabkan karena beberapa makanan bebas gluten cenderung kekurangan vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Untuk menjaga kesehatan tubuh, sangat penting untuk tetap mengonsumsi makanan yang bervariasi, termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, serta whole grain seperti buckwheat, quinoa, atau beras cokelat. Meskipun menghindari gluten tidak berbahaya, pastikan pola makan Anda tetap seimbang dan kaya nutrisi.

Terakhir, DiGeronimo menekankan bahwa menurunkan berat badan tidak hanya tergantung pada menghindari gluten, melainkan pada keseimbangan antara kalori yang masuk dan kalori yang dibakar.

Pola makan yang sehat dan olahraga adalah kunci utama dalam manajemen berat badan. Jika Anda membutuhkan panduan lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan solusi yang tepat, daripada menerapkan pola makan secara sembarangan.