SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Politeknik Negeri Subang (Polsub) kembali menunjukkan kiprahnya sebagai kampus vokasi yang aktif berkontribusi bagi kemajuan daerah.
Melalui kegiatan Workshop Modernisasi Pengolahan Nanas Lokal, Polsub berupaya mentransfer ilmu dan teknologi kepada masyarakat, sekaligus memperkuat kemitraan antara kampus, pemerintah daerah, industri, dan pelaku UMKM.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 9 Oktober 2025 di Ballroom Sawala Ageung, Laska Hotel Subang, sebagai bagian dari Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri Vokasi (PRPTNV) Tahun 2025. Program ini berfokus pada peningkatan tata kelola kemitraan untuk mendorong daya saing produk olahan nanas lokal — salah satu komoditas unggulan Kabupaten Subang.
Ketua Panitia, Laras Sirly Safitri, menyampaikan bahwa workshop ini menjadi wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menghubungkan potensi akademik kampus dengan kebutuhan industri dan UMKM, agar produk olahan nanas lokal Subang bisa lebih modern dan kompetitif,” ujarnya.
Acara menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai sektor, di antaranya:
- Iwan Syahrul Anwar, S.STP., Kepala BP4D Kabupaten Subang,
- Ade Patas, pelaku UMKM Alam Sari dengan materi “Serba Nanas Alam Sari”,
- Tia Maulana, S.T., dari PT Agritama Sinergi Inovasi, yang membawakan materi “Trend dan Inovasi Produk Olahan Nanas untuk Hilirisasi dan Penguatan Industri.”
Sebanyak 10 perangkat daerah, 10 UMKM pengolahan nanas, 6 sekolah vokasi, 2 industri, serta dosen dan tenaga kependidikan Polsub turut hadir dalam kegiatan ini.
Tak hanya diskusi dan pelatihan, acara juga ditandai dengan penandatanganan kerja sama strategis antara Politeknik Negeri Subang dengan berbagai pihak, antara lain:
- Pemerintah Daerah Subang, meliputi BP4D, Dinas Pertanian, dan Dinas Ketahanan Pangan,
- UMKM Salena, serta
- PT Agritama Sinergi Inovasi (AGAVI) dari sektor industri.
Kerja sama ini menghasilkan dua dokumen perjanjian resmi dengan UMKM dan industri, yang diharapkan menjadi langkah awal penguatan ekosistem inovasi di Subang, khususnya pada sektor olahan nanas.
“Harapannya, sinergi ini bisa menciptakan produk olahan nanas khas Subang yang tidak hanya bernilai ekonomi tinggi, tapi juga berdaya saing di pasar nasional,” tambah Laras.
Dengan semangat kolaborasi lintas sektor ini, Politeknik Negeri Subang menegaskan komitmennya untuk terus menjadi motor penggerak kemajuan daerah melalui pendekatan vokasi, inovasi, dan kemitraan yang berkelanjutan.