Program Bank Sampah Barokah Juga Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

JAKARTA, TINTAHIJAUcom – Sebagian besar orang menganggap lalat sebagai serangga pembawa penyakit karena selalu hinggap di tempat-tempat kotor. Namun hal itu tidak berlaku bagi Lalat Tentara Hitam atau Black Soldier Fly (BSF). Lalat jenis ini justru dikembangbiakkan karena memiliki manfaat bagi manusia dan lingkungan.

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat melalui Integrated Terminal Jakarta (ITJ)-Plumpang menjalankan program berkelanjutan dengan jangka waktu 5 (lima) tahun yang di evaluasi setiap tahunnya. Salah satu programnya yaitu Bank Sampah Barokah yang mulai dilaksanakan pada tahun 2019.

Baca Juga:  Daop 2 Siapkan Kereta Api Feeder, Bandung-Padalarang Hanya 19 Menit

Melihat perkembangan lingkungan yang lebih baik, pada tahun 2021 ITJ melalui program ini berinovasi dan berkolaborasi dengan kelompok Maggot Milik Kita (Malika) dalam pengembangan program Bank Sampah Barokah di Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Program Bank Sampah Barokah ini dilatarbelakangi karena melihat pengelolaan sampah organik yang belum maksimal, khususnya di lingkungan RW 07 Rawa Badak Utara. Prosesnya dimulai dari warga yang diarahkan untuk menabung dan menyetor sampah organik di Bank Sampah Barokah, setelah itu sampah organik ditaruh di wadah dan diberi telur lalat BSF, lalu diberi makan, kemudian membutuhkan waktu sekitar 14 hari hingga telur berubah menjadi maggot.

Baca Juga:  Gelar Silakda, ICMI Majalengka Bahas 6 Isu Sentral Daerah

Pada program ini, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memberikan sejumlah bantuan fasilitas berupa mesin pencacah plastik, mesin pencacah rumput, alat press sampah plastik, rak lalat BSF, perlengkapan budidaya maggot, rumah budidaya maggot serta mesin rotari sebagai alat pengering maggot.

Pada tahun 2022, dengan menggandeng Bank Sampah Dadali, Kelompok Malika mendapatkan pelatihan pemanfaatan SOD (Sampah Olahan Domestik) serta pengembangan pemasaran maggot.

Lalu di tahun 2023, Kelompok Malika mendapatkan pendampingan teknis dari Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor berupa pelatihan-pelatihan inovasi diversifikasi maggot dan pengemasan maggot. Sehingga terdapat peningkatan ilmu dan keterampilan dalam budidaya maggot bagi kelompok

Baca Juga:  Purwakarta Sukses Panen Ribuan Ton Padi Nutri Zinc Anti Stunting

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com