Ragam  

Program MBG, Hadirkan Keberkahan bagi Kaum Dasteran di Kabupaten Subang

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Di dapur produksi SPPG Pasirkareumbi 03 Subang, aroma masakan tercium setiap pagi. Puluhan ibu rumah tangga dengan seragam berwarna pink sibuk menyiapkan menu bergizi untuk anak-anak sekolah. Di balik hiruk-pikuk aktivitas itu, tersimpan cerita perjuangan dan kebanggaan.

Mereka mulai sibuk beraktivitas dimulai sejak malam menjelang. Saat sebagian warga Subang terlelap, aroma bumbu tumis dan suara denting panci sudah terdengar dari dapur besar di kawasan Pasirkareumbi.

Di sinilah, puluhan ibu rumah tangga bekerja dengan semangat, menyiapkan ribuan porsi Menu Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak sekolah di Subang.

Salah satunya adalah Wira Susilawati, ibu rumah tangga asal Subang yang kini menjadi bagian dari 47 tenaga dapur SPPG Pasirkareumbi 03. Dengan senyum tulus, ia mengaku bersyukur bisa ikut terlibat dalam program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto itu.

“Saya dulu cuma ibu rumah tangga biasa yang hobi masak. Alhamdulillah sekarang bisa kerja di sini, setiap minggu dapat penghasilan, bisa bantu ekonomi keluarga,” tutur Wira dengan mata berbinar.

Bagi Wira, dapur MBG bukan sekadar tempat kerja, tapi juga ruang kebersamaan.

“Teman-temannya kompak, kerja bareng-bareng, suasananya kekeluargaan. Owner-nya juga perhatian. Terima kasih untuk Bapak Presiden Prabowo atas program ini,” ujarnya penuh syukur.

Ya, di balik ribuan porsi makanan bergizi yang tersaji setiap pagi, ada tangan-tangan ibu yang bekerja penuh cinta. Seperti Wira Susilawati, mereka bukan sekadar juru masak, mereka adalah bagian dari perjuangan menjaga masa depan anak bangsa.

“Saya bersyukur bisa ikut di program ini. Selain menambah penghasilan, saya juga merasa bangga bisa melayani anak-anak lewat makanan sehat,” kata Wira dengan bangga.

SPPG Pasirkareumbi 03 dikelola oleh Teti Asrianti, sosok perempuan tegas namun hangat. Di bawah koordinasinya, tim dapur berjalan tertib dan profesional sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Dari total 47 orang tenaga kerja merupakan karyawan mitra dan tiga lainnya, Kepala Dapur, Akunting, serta Ahli Gizi, merupakan tenaga dari BGN. Demi memastikan kesehatan dan keamanan makanan, dapur ini juga menggandeng doktor ahli gizi dari RSUD Subang, serta diawasi oleh personel TNI/Polri.

“Spiritnya kekeluargaan, tapi tata kelolanya profesional. Semua harus bekerja dengan hati dan tanggung jawab, karena yang kita layani adalah anak-anak bangsa, generasi penerus yang berhak mendapat makanan bergizi dan layak,” jelas Teti.

Menu yang disajikan pun selalu berganti setiap hari, mulai dari ayam katsu, udang goreng, soto Lamongan, mie ayam kecap, hingga pedes ayam. Nasi yang disajikan pun bervariasi: nasi putih, nasi liwet, hingga nasi kebuli, menyesuaikan dengan selera dan kebutuhan gizi anak-anak.

Bagi Teti, MBG bukan hanya tentang gizi, tapi juga pemberdayaan ekonomi keluarga.

“Dulu banyak ibu rumah tangga di sekitar sini tidak punya penghasilan tetap. Setelah ada MBG, mereka punya kegiatan produktif sekaligus membantu bangsa,” ujarnya.

Tim dapur bekerja dalam sistem bergilir. Persiapan bahan dimulai pukul 20.00 WIB, tim masak sesi pertama mulai pukul 03.00 WIB untuk menu TK dan SD, disusul sesi kedua pukul 07.00 WIB untuk jenjang SMA/SMK/MAN. Sementara tim pencuci ompreng mulai bekerja pukul 13.00 WIB.

Kini, layanan MBG dari SPPG Pasirkareumbi 03 telah menjangkau 17 titik penerima manfaat, terdiri dari 13 SD, tiga SMK/MAN, dan satu Posyandu, dengan total 3.805 porsi yang didistribusikan setiap hari.

Salah satu penerima manfaatnya, SDN Sukahayu, mengaku puas dengan kualitas layanan MBG. Kepala sekolahnya, Ida Widayanti, bahkan memuji cita rasa masakan yang disajikan.

“Juru masaknya kan dari RM Purnama, resto langganan saya. Jadi kalau soal rasa, ini sudah oke banget. Anak-anak juga suka dan makannya habis. Terbaik lah SPPG ini,” ujarnya sambil tersenyum