SUBANG, TINTAHIJAU.COM- Meski baru sekitar dua bulan menjabat sebagai Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Subang, AKP Asep Saepudin menyimpan kesan mendalam terhadap sosok pemimpinnya, AKBP Ariek Indra Sentanu.
Mungkin bagi sebagian orang, dua bulan adalah waktu yang terlalu singkat untuk menilai kepemimpinan seseorang. Namun tidak bagi AKP Asep Saepudin, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Subang.
Ia justru menyimpan kesan yang sangat mendalam terhadap sosok atasannya, AKBP Ariek Indra Sentanu, yang dalam waktu dekat akan meninggalkan jabatan sebagai Kapolres Subang.
AKBP Ariek mendapat kepercayaan baru sebagai Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadir Lantas) Polda Metro Jaya, sebuah promosi yang sekaligus menjadi bentuk apresiasi atas kinerjanya selama memimpin di berbagai daerah, termasuk di Subang.
Meski baru bergabung di Polres Subang sejak Mei 2025 lalu, AKP Asep mengaku mendapatkan banyak pelajaran penting dari sosok Ariek, bukan hanya sebagai atasan, tapi sebagai pemimpin yang mengayomi.
“Terima kasih atas bimbingan dan arahan selama saya bertugas di Subang, walaupun waktunya singkat. Tapi banyak pelajaran yang kami dapatkan dari beliau,” ucap AKP Asep, lirih tapi mantap.
Menurut Asep, AKBP Ariek bukan tipikal pemimpin yang banyak bicara atau mencari panggung. Ia lebih suka berbicara melalui sikap dan kebijaksanaan. Ketegasannya tidak melulu disampaikan dengan suara tinggi, melainkan dengan ketenangan yang justru menciptakan rasa hormat dari para anggotanya.
“Beliau sosok muda dengan karakter kepemimpinan yang kuat. Sikapnya tenang, bijaksana, tapi tetap tegas. Itu jadi energi tersendiri buat kami di Lantas untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab,” ungkap Asep.
Dalam keseharian, AKBP Ariek juga dikenal membumi. Tidak segan turun langsung ke lapangan, tidak ragu mendengarkan masukan dari anggota, bahkan dari level paling bawah. Ia mampu membangun iklim kerja yang tidak hanya disiplin tapi juga penuh kekeluargaan.
Di bawah komando Ariek, satuan lalu lintas tidak hanya bertugas mengatur kendaraan atau mengurai kemacetan. Lebih dari itu, Lantas diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menciptakan ketertiban dan keselamatan masyarakat di jalan raya, dengan pendekatan yang lebih humanis dan responsif.
Asepmenegaskan bahwa kepemimpinan Ariek membentuk semangat baru di tubuh satuan lalu lintas. Bukan hanya sekadar menyelesaikan tugas, tapi bagaimana menghadirkannya dengan tuntas, penuh komitmen, dan rasa tanggung jawab.
Namun, sebagai manusia biasa, AKP Asep juga tidak menutup mata atas kekurangan dan keterbatasan dalam pelaksanaan tugas.
“Kami juga minta maaf jika selama bertugas ada kekurangan, keteledoran, atau hal-hal yang belum sesuai harapan masyarakat. Tapi kami terus berupaya belajar dan memperbaiki diri,” katanya dengan nada rendah hati.
Tongkat kepemimpinan Polres Subang kini resmi berpindah ke tangan AKBP Donny Eko Wicaksono, seorang perwira menengah yang sebelumnya sudah cukup dikenal di lingkungan Polda Jabar. Kehadirannya diharapkan membawa angin segar dan semangat baru, namun tetap melanjutkan pondasi baik yang telah ditanamkan pendahulunya.
Bagi Asep dan jajarannya di Satlantas, perubahan pimpinan bukan alasan untuk melemah. Justru menjadi momen untuk menegaskan komitmen: tetap melayani masyarakat dengan profesional, penuh dedikasi, dan terus berinovasi.
“Kami siap mendukung dan bekerja sama di bawah kepemimpinan Kapolres yang baru. Yang sudah baik akan kami lanjutkan, yang masih kurang akan kami perbaiki bersama,” tutup Asep .
Dalam dunia kepolisian yang keras dan penuh tantangan, cerita seperti ini adalah pengingat bahwa di balik seragam dan tugas berat, ada nilai-nilai keteladanan, penghormatan, dan loyalitas yang tak lekang oleh waktu.