BANJARBARU, TINTAHIJAU.COM – PT Dahana kembali menorehkan prestasi gemilang dengan memborong dua penghargaan bergengsi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Penghargaan diserahkan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Adi Santoso, S.Sos., M.Si, yang mewakili Gubernur Kalimantan Selatan, pada kegiatan Seminar K3 dan Penyerahan Penghargaan K3 Tingkat Provinsi Tahun 2025 di Hotel Novotel Banjarbaru, Kamis (9/10/2025).
Dalam sambutannya, Adi Santoso menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh perusahaan penerima penghargaan, termasuk PT Dahana, atas komitmen mereka menjaga keselamatan dan kesehatan kerja secara berkelanjutan hingga mampu mewujudkan zero accident di lingkungan kerja.
“Kami menghargai dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh perusahaan yang telah melaksanakan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3 sesuai peraturan perundang-undangan. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas penerapan K3 yang komprehensif dan terintegrasi,” ujar Adi Santoso saat membacakan sambutan Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin.
Adapun dua penghargaan yang diterima PT Dahana yakni Penghargaan Nihil Kecelakaan Kerja dan Penghargaan Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS di Tempat Kerja.
Kedua penghargaan tersebut diterima langsung oleh Rizky Ardiansyah Fayyadh, Penanggung Jawab Operasional PT Dahana di Jobsite Adaro Indonesia.
Rizky menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian tersebut. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen seluruh insan Dahana dalam menegakkan budaya K3 di setiap lini pekerjaan.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja sama dan kedisiplinan seluruh karyawan Dahana dalam menerapkan budaya K3. Kami percaya, keselamatan adalah fondasi utama dalam mencapai kinerja unggul. Dahana akan terus berkomitmen agar setiap karyawan bekerja dengan selamat dan pulang dengan selamat,” ungkap Rizky.
Pencapaian ini semakin memperkuat posisi PT Dahana sebagai perusahaan bahan peledak nasional yang tidak hanya unggul dalam teknologi dan layanan, tetapi juga menjadi pelopor dalam penerapan Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan (K3L) di industri strategis nasional.





