SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Anggota DPRD Kabupaten Subang Fraksi PKS, Evi Nuraviah, menggelar kegiatan reses di Rawabadak, Kelurahan Karanganyar, pada Jumat malam (8/8/2025) pukul 19.30 WIB.
Kegiatan yang berlangsung di Latansa Car Wash Rawabadak ini dihadiri sekitar 100 orang, terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, majelis taklim, ibu-ibu senam, serta perwakilan sejumlah RW dan RT.
Kehadiran mereka bukan sekadar untuk bersilaturahmi, melainkan membawa uneg-uneg, keluhan, sekaligus harapan yang ingin disampaikan langsung kepada legislator dari Fraksi PKS tersebut.
Satu per satu warga mengangkat tangan. Keluhan pertama datang soal solokan yang mampet. Saluran air yang tersumbat membuat kekhawatiran meningkat, apalagi saat musim hujan. Mereka berharap ada normalisasi pengerukan secepatnya untuk mencegah banjir yang sering datang tiba-tiba.
Aspirasi lain tak kalah penting: minimnya rambu-rambu lalu lintas di Jalan Kapten Hanafiah. Warga khawatir, tanpa penanda yang memadai, risiko kecelakaan akan terus mengintai pengguna jalan. Penerangan jalan umum juga jadi sorotan—sebagian ruas jalan gelap gulita di malam hari, membuat warga tidak nyaman dan rawan tindak kriminal.
Tak hanya infrastruktur, warga juga menyoroti persoalan penyaluran bantuan sosial, khususnya Program Keluarga Harapan (PKH). Mereka menegaskan pentingnya penyaluran yang tepat sasaran agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh keluarga yang membutuhkan.
Evi menanggapi setiap poin dengan serius. Ia mencatat dengan teliti, menanyakan detail lokasi, dan berjanji akan menindaklanjuti. “Semua masukan ini akan saya bawa ke OPD terkait. Kita juga akan koordinasi dengan pihak-pihak yang punya kewenangan agar masalah ini segera direspons,” katanya.
Ia menegaskan, reses bukan hanya agenda rutin anggota dewan, melainkan momentum untuk turun langsung, mendengar, dan menyerap aspirasi masyarakat. “Kalau hanya duduk di kantor, kita tidak akan tahu masalah sebenarnya di lapangan. Maka, reses seperti ini sangat penting,” ujarnya.
Pertemuan itu berlangsung lebih dari satu jam. Meski sederhana, suasananya penuh keakraban. Beberapa warga bahkan sempat mengajak foto bersama sebelum acara ditutup. Bagi warga Rawabadak, malam itu memberi rasa lega, keluhan mereka sudah sampai ke telinga wakil rakyat, dengan harapan segera berbuah tindakan nyata.