SUBANG, TINTAHIJAU.com – Ribuan pencari kerja menyerbu job fair yang digelar di Halaman Disnakertrans Subang pada Rabu (31/7/2024).
Ribuan orang itu tidak hanya datang dari Kabupaten Subang, tapi tidak sedikit juga yabg datang darivdaerah lain di Jabar, seperti Cirebon, Indramayu, Majalengka, Purwakarta, Karawang dan lainnya.
Disnakertrans mencatat, ada 8000 orang yang datang ke Job Fair yang menyediakaan 3000 lowongan pekerjaan dari 32 perusahaan. Bukan hanya untuk di dalam negeri, lowongan kerja di hib fair itu juga memberi kesempatan untuk warga yang mau bekerja ke luar negeri.
“Ini salah satu langkah kita untuk mengurangi jumlah pengangguran. Angkatan kerja di kita sekitar 965 ribuan, mydah-mudahan bisa menurunkan 6.9 persen,” kata Kadisnakertrans Subang, Yeni Nuraeni.
Selain lewat job fair, upaya lain yang dilakukan Disnakertrans Subang untuk menekan angka pengangguran adalah dengan kerjasama dengan sekolah, imdustri, melaksanakan pelatihan kerja dan lainnya.
Pj Bupati Subang, Imran menyebutkan kegiatan job fair 2024 kali ini merupakan yang pertama kali dilakukan sejak terakhir kali diselemggerakan pada 2017 lalu. Dr. Imran menyatakan dirinya mendorong dilaksanakannya job fair karena Subang saat ini tengah menuju era industri.
“Ini adalah pertama kali dilakukan setelah 7 tahun. Saya mendorong kalau bisa tahun ini ada job fair. Subang ini sudah mulai berkembang ke arah kota industri dan menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Barat,” katamya
Dr. Imran juga mengungkapkan saat ini di Kabupaten Subang terdapat 3 kawasan industri mulai dari kawasan Subang bagian barat, Subang bagian timur, dan kawasan Patimban. Potensi ini menurut Imran merupakan peluang sekaligus tantangan bagi masyarakat Subang.
“Kita sudah punya 3 kawasan, barat ada Smartpolitan, timur ada Taekwang, dan kawasan Patimban. Sebentar lagi akan segera launching Kota Industri Terpadu Subang Cipali untuk menghubungkan barat dan timur. Ini peluang sekaligus tantangan bagi masyarakat Subang.”
Imran berharap dengan diselenggarakannya job fair 2024 ini informasi ketenagakerjaan Kabupaten Subang menjadi jelas dan transparan sehingga tidak ada lagi praktek pungli dan calo yang merugikan baik pemilik maupun pencari kerja.
“Job fair ini selain melihat jumlah potensi lapangan kerja tetapi juga melihat jumlah angkatan kerja. Job fair ini adalah sarana memepertemukan pemilik kerja dengan pencari kerja. Saya harap informasi terkait ketenagakerjaan di Subang itu terbuka sehingga tidak ada lagi rente dan calo tenaga kerja.” Pungkas Dr. Imran.
