SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Aksi Bela Palestina dan Konser Amal yang digelar di Alun-Alun Kabupaten Subang, Ahad (22/6/2025), menjadi bukti nyata bahwa semangat solidaritas bisa berjalan seiring dengan kesadaran kolektif menjaga kebersihan dan ketertiban ruang publik.
Acara yang diinisiasi oleh Yayasan Bina Masyarakat Berdaya (BMB) ini dihadiri oleh ribuan warga dari berbagai kalangan. Massa memadati kawasan alun-alun sejak pagi, membawa bendera Palestina dan Merah Putih, serta poster-poster damai sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina yang tengah menghadapi agresi dan krisis kemanusiaan berkepanjangan.
Kegiatan berlangsung tertib dan damai. Seruan kemanusiaan menggema lewat orasi dari para tokoh nasional dan lokal, disusul penampilan emosional dari Wali Band dalam sesi konser amal yang menjadi puncak acara. Lagu-lagu bertema religi dan kebangsaan yang mereka bawakan berhasil menggugah emosi dan memperkuat semangat persaudaraan umat manusia.
Namun ada satu hal yang tak kalah mengesankan dari aksi ini: kondisi Alun-Alun Subang yang tetap bersih dan tertib meskipun sebelumnya dipadati lautan manusia.
Setelah ribuan peserta aksi membubarkan diri dengan tertib, kawasan alun-alun terlihat nyaris tanpa sampah berserakan. Tanpa sisa makanan, botol minuman, kertas, atau puntung rokok yang biasa ditemukan usai keramaian besar. Sejumlah warga yang lewat bahkan mengaku terkejut melihat area yang kembali rapi dan bersih dalam waktu singkat.
“Tadi siang ribuan orang penuh sesak di sini. Tapi sekarang bersih lagi seperti sebelum acara. Luar biasa. Ini bukti bahwa masyarakat Subang punya kesadaran yang tinggi,” ujar seorang warga; Indri
Hal ini bukan terjadi begitu saja. Sejak awal acara, panitia telah menyiagakan tim kebersihan dan relawan, yang tersebar di berbagai titik strategis. Mereka juga menyediakan kantong-kantong sampah di banyak lokasi, termasuk di dekat tenda peserta, panggung, dan area parkir.
Tim kebersihan mulai bergerak sejak acara dimulai. Sambil membawa alat pembersih dan kantong plastik besar, mereka secara rutin mengelilingi lokasi acara untuk memastikan tidak ada penumpukan sampah. Bahkan saat konser berlangsung, beberapa petugas terlihat menyisir pinggiran kerumunan sambil memunguti sisa-sisa kemasan yang tercecer.
“Kami bergerak sejak pagi hingga sore. Tapi kami tidak kerja sendiri, peserta juga sangat sadar. Banyak yang buang sampah ke kantong plastik sendiri. Bahkan ada yang bantu pungut dan kumpulkan sampah sekitar mereka,” ujar salah satu relawan kebersihan dari komunitas lingkungan Subang.
Panitia pun menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua peserta atas partisipasi aktif mereka dalam menjaga lingkungan. Menurut mereka, aksi solidaritas seperti ini harus menjadi contoh bahwa kepedulian terhadap kemanusiaan juga harus disertai dengan tanggung jawab sosial, termasuk dalam menjaga kebersihan ruang bersama.
“Bela Palestina bukan hanya soal orasi dan donasi. Tapi juga tentang sikap kita di tempat umum. Hari ini Subang menunjukkan bahwa aksi massa bisa tertib dan bersih tanpa menyisakan masalah baru,” ungkap Panitia Juli Jajuli
Dengan semangat kebersamaan yang menyentuh dan pengelolaan acara yang terorganisir, Aksi Bela Palestina di Subang telah menorehkan kesan mendalam: suara dari Subang untuk Palestina disampaikan dengan damai, tertib, penuh tanggung jawab, dan tak meninggalkan sampah.