
SUBANG, TINTAHIJAU.com – Di bulan Islam Rabiul Awal, terdapat sebuah tanggal yang istimewa, yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada tanggal 12 Rabiul Awal, Rasulullah SAW dilahirkan di Kota Mekah.
Maulid Nabi ini adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tahun pada tanggal tersebut dalam penanggalan Hijriyah.
Meskipun di Indonesia juga dikenal sebagai hari libur nasional, banyak yang belum mengetahui makna dan sejarah di balik peringatan Maulid Nabi.
Apa Itu Maulid Nabi?
Maulid Nabi, jika dilihat dari sisi bahasa, berasal dari bahasa Arab yang artinya waktu kelahiran. Sehingga, Maulid Nabi secara harfiah berarti waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Peringatan Maulid Nabi ini mengingatkan umat Islam akan hari kelahiran Nabi besar mereka, yang lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam Tahun Gajah.
Rasulullah SAW adalah anak dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahb. Abdullah adalah anak dari pemimpin Suku Quraisy yang sangat dihormati di kalangan penduduk.
Sayangnya, Nabi Muhammad SAW kehilangan ayahnya sebelum ia lahir, sehingga ia tumbuh sebagai anak yatim. Setelah beberapa tahun bersama ibunya, Nabi Muhammad SAW kemudian tinggal bersama kakeknya, Abdul Muthalib, yang sangat menyayanginya.
Abdul Muthalib, sang kakek, adalah sosok yang penuh kasih sayang dan selalu bersyukur kepada Allah SWT atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kemudian, bayi Muhammad diserahkan kepada ibu susu dari Bani Sa’ad bin Bakar, Halimah binti Abi Dzuaib, yang pergi ke Makkah dengan rombongannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com