SUBANG, TINTAHIJAU.com – Ketenangan hati adalah kebutuhan setiap manusia. Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, sering kali kita disibukkan oleh rutinitas, tekanan pekerjaan, tuntutan keluarga, hingga banjir informasi yang membuat pikiran terasa penuh.
Tidak jarang, hati menjadi gelisah tanpa sebab yang jelas. Karena itulah, menemukan ketenangan bukan lagi sekadar pilihan, tetapi sebuah keharusan agar hidup tetap seimbang.
Berikut cara untuk meraih ketenangan hati, mulai dari pendekatan spiritual, pengelolaan emosi, hingga kebiasaan sederhana yang dapat dilakukan siapa saja dalam kehidupan sehari-hari.
1. Perkuat hubungan dengan Allah
Bagi banyak orang, ketenangan hati lahir dari kedekatan spiritual.
Perbanyak dzikir: “Alaa bidzikrillahi tathma’innul qulub” – Dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang.
Jaga sholat tepat waktu dan baca Al-Qur’an dan renungkan maknanya.
2. Berlatih menerima (tawakal dan ridha)
Sering kali gelisah muncul karena kita ingin mengontrol semua hal.
Fokuskan energi pada hal yang bisa kita kendalikan.
Serahkan hasil kepada Allah, lakukan yang terbaik tanpa memaksa diri.
3. Atur napas dan hadir di momen sekarang
Teknik sederhana: tarik napas 4 detik, tahan 2 detik, buang 6 detik, ulangi 5–10 kali.
Ini membantu menenangkan sistem saraf dan pikiran.
4. Kurangi konsumsi negatif
Batasi media sosial berlebih, jauhi drama, gosip, dan kabar yang memicu emosi.
Pilih lingkungan yang menenangkan dan positif.
5. Ungkapkan isi hati
Kadang hati tenang ketika unek-unek dikeluarkan:
Curhat pada orang yang dipercaya, menulis jurnal harian, berdoa dan mengadu kepada Allah.
6. Jaga fisik
Hati dan tubuh saling terhubung, tidur cukup, olahraga ringan.
Minum air cukup
Tubuh sehat, pikiran lebih jernih, hati lebih tenang.
7. Kembangkan rasa syukur
Coba tuliskan 3 hal kecil yang disyukuri setiap hari.
Syukur memindahkan fokus dari kekurangan ke keberlimpahan, dan ini sangat menenangkan.
8. Belajar melepaskan
Beberapa hal memang tidak bisa diperbaiki saat itu juga.
Latih diri untuk berkata: “Aku sudah berusaha, sisanya biar Allah yang atur.”
Pada akhirnya, ketenangan hati bukan sesuatu yang datang begitu saja, tetapi perlu diusahakan melalui kebiasaan, sikap, dan kesadaran diri.
Dengan langkah-langkah sederhana yang dilakukan secara konsisten, hati dapat menjadi lebih damai dan hidup terasa lebih ringan.











