SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Kali ini kita akan membahas tentang 6 (enam) kunci kebahagiaan hidup Sahabat Ali bin Abi Thalib.
Setiap orang menginginkan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Seperti do’a memohon kebaikan di dunia dan di akhirat berikut ini!
رَبَّنا آتِنَا فِي الدُّنْيا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya : “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”
Selain itu, Imam Al-Ghazali membagi kebahagiaan manusia menjadi dua tingkatan yaitu, lazaat (kepuasan) dan sa’adah (kebahagiaan).
Lazaat (kepuasan) lebih pada aspek indrawi dan sesaat sedangkan sa’adah bertumpu pada aspek batin.
Rasulullah SAW bersabda, “Manusia dibekali hati nurani sebagai penentu kebaikan dan keburukan”.
Untuk itu kita harus pandai-pandai menjaga hati karena akan berpengaruh ke semuanya. Melapangkan dada adalah salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan supaya bisa menerima cahaya iman.
Di bawah ini merupakan 6 kunci kebahagiaan hidup Ali bin Abi Thalib, yuk kita simak!
- Jangan membenci siapa pun, walaupun dia mendzalimi kita.
- Jangan sedih berlebihan walaupun masalah kita begitu berat.
- Hiduplah sederhana sekalipun kita seorang berada.
- Jangan pernah berhenti berdoa kepada Allah mohon dipermudahkan segalanya.
- Perbanyaklah sedekah atau memberi walaupun ketika itu kita juga dalam keadaan susah.
- Tersenyumlah walau hati kita sedang menangis.
Demikianlah ulasan tentang 6 kunci kebahagiaan hidup Ali bin Abi Thalib yang dikutip tintahijau.com dari berbagai sumber.
