SUBANG, TINTAHIJAUCOM- Forum Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kabupaten Subang dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) memperkuat kolaborasi untuk meningkatkan perekonomian desa melalui program unggulan seperti Desa BRILIAN dan penguatan ketahanan pangan berbasis potensi lokal.
Pertemuan antara Forum BUMDes Subang dan BRI di Desa Gardumukti Kecamatan Tambakdahan pada Sabtu (19/4/2025) bertujuan memperkuat kerja sama antara kedua pihak.
Ketua Forum BUMDes Kabupaten Subang, Urip Soeprianto, menyatakan bahwa kolaborasi ini sangat penting untuk mempercepat pengembangan ekonomi desa.
Menurutnya, kerja sama ini diharapkan mampu mempercepat upaya pengembangan ekonomi desa yang selama ini masih menghadapi berbagai tantangan.
“Melalui sinergi ini, kami ingin memastikan bahwa BUMDes mampu menjadi penggerak ekonomi desa yang profesional dan mandiri,” ujar Bos Urip.
Ketua Harian Forum BUMDes Subang, Mustofa menambahkan sinergi ini bukan hanya simbolis, tetapi diarahkan untuk menjawab persoalan konkret yang dihadapi desa, khususnya dalam hal ketahanan pangan dan digitalisasi usaha desa.
Lewat Program pemberdayaan desa yang digelontorkan BRI, Desa BRILIAN, Mustofa menegaskan program ini akan memperkuat kapasitas ekonomi dan sosial desa melalui pelatihan, digitalisasi, dan penguatan sektor-sektor usaha unggulan.
Forum BUMDes Subang, imbuhnya akan memanfaatkan kerja sama ini untuk memperkuat program ketahanan pangan desa dan meningkatkan daya saing desa.
“Kami akan memanfaatkan kerja sama ini untuk memperkuat program ketahanan pangan desa, seperti pengelolaan lahan pertanian milik desa, penyediaan pupuk organik lokal, dan distribusi hasil pertanian. Selain itu, kami juga akan mengadopsi program Desa BRILIAN dari BRI yang terbukti mampu meningkatkan daya saing desa,” terang Mustofa.
Sementara itu, perwakilan dari BRI Pamanukan, Riza, menyampaikan komitmen kuat dari BRI untuk terus bersinergi dengan BUMDes dalam memberdayakan ekonomi desa.
“Kami dari BRI siap bersinergi dengan Forum BUMDes Subang dalam memberdayakan ekonomi desa. Kami percaya, jika BUMDes bergerak dan tumbuh sehat, maka ekonomi desa juga akan ikut tumbuh. BRI hadir untuk mendorong itu melalui akses permodalan, pelatihan, dan penguatan kelembagaan,” ujar Riza.
Ia juga menekankan pentingnya memperluas literasi keuangan bagi pengelola BUMDes agar mereka bisa mengelola usaha dengan lebih baik dan efisien. BRI, lanjutnya, memiliki program pendampingan dan pelatihan yang bisa dimanfaatkan oleh para pengelola BUMDes di Subang.
Camat Tambakdahan, Irwan Nirwana, memberikan apresiasi atas kolaborasi ini dan menekankan peran BUMDes dalam meningkatkan pendapatan asli desa (PADes) dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, perwakilan BRI Pamanukan, Riza, menyampaikan komitmen kuat dari BRI untuk terus bersinergi dengan BUMDes dalam memberdayakan ekonomi desa.
“Dengan kehadiran BUMDes yang aktif dan produktif, desa akan lebih mandiri secara ekonomi. Ini akan berdampak pada peningkatan layanan publik, pengurangan angka pengangguran, dan penguatan ketahanan sosial desa,” ujar Camat Irwan.
Ia juga mendorong para kepala desa untuk lebih proaktif mendukung keberadaan dan pengembangan BUMDes dengan menyediakan regulasi yang berpihak, alokasi anggaran yang memadai, serta keterlibatan aktif dalam perencanaan usaha desa.
Sebagai tindak lanjut, forum BUMDes Subang akan terus memperluas jaringan kerja sama dan melakukan follow up berupa pelatihan dan pendampingan khusus untuk BUMDes. Dengan kerja sama ini, diharapkan Subang dapat menjadi contoh sukses pemberdayaan ekonomi desa.