JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Kolong flyover yang dulunya identik dengan area gelap dan tak terurus kini menjelma menjadi ruang publik yang hidup dan penuh semangat. Di bawah Flyover Slipi, sebuah skatepark megah hadir sebagai pusat aktivitas olahraga ekstrem dan ruang berkumpulnya anak-anak muda dari berbagai penjuru Jakarta, bahkan dari luar kota.
Skatepark yang dikenal sebagai FO Skatepark Slipi ini menjadi bukti nyata bahwa ruang-ruang mati di perkotaan dapat disulap menjadi fasilitas publik yang inklusif dan gratis. Dengan atmosfer urban yang otentik, tempat ini kini ramai oleh para skater, penggemar BMX, pengguna sepatu roda, hingga otopet.
Fasilitas Profesional dan Ramah untuk Semua Kalangan
Skatepark ini dilengkapi dengan berbagai obstacle profesional yang biasa ditemukan di arena skate tingkat dunia. Mulai dari ledge, flat rails, downrails, quarter pipe, hingga bowl berbentuk cekungan seperti kolam renang, semuanya tersedia di sini. Fasilitas ini dirancang tak hanya untuk para profesional, tetapi juga aman dan menarik bagi pemula.
Menariknya, area sekitar skatepark ini juga dipercantik dengan taman kecil dan berbagai tanaman hijau, menciptakan suasana yang seimbang antara adrenalin dan ketenangan. Disediakan pula berbagai fasilitas penunjang seperti kursi duduk, musala, toilet umum, dan kamar ganti.
Buka 24 Jam dan Gratis untuk Umum
Menurut Idam, petugas keamanan skatepark, fasilitas ini dibuka selama 24 jam penuh dan bebas digunakan oleh siapa saja tanpa dipungut biaya. “Tidak perlu reservasi, kecuali untuk event. Kalau ada event, nanti ada buku tamu dan penanggung jawab,” ujarnya, Sabtu (19/4/2025), dikutip dari Wartakotalive.
Yang lebih menggembirakan, skatepark ini terbuka untuk seluruh kalangan, tidak terbatas hanya bagi warga DKI Jakarta. “Semua kalangan boleh datang. Dari dewasa sampai anak-anak juga banyak yang main di sini,” tambah Idam.
Respons Positif dari Komunitas Skater
Transformasi besar skatepark ini yang rampung pada 2024 mendapat sambutan positif dari komunitas. Salah satu skater rutin, Jebrak (31), menyatakan apresiasinya terhadap perubahan yang signifikan.
“Sangat positif upayanya, dan banyak juga yang main di sini, jadi bermanfaat buatan pemerintahnya,” ujarnya. Ia bahkan menilai versi skatepark sebelum renovasi sangat tidak layak. “Kalau yang pertama kan emang gagal ya, dari segi semuanya. Karena saya sendiri yang main skate menyatakan itu gagal,” katanya tegas.
Namun kini, Jebrak menilai FO Skatepark Slipi sudah mencapai standar skatepark profesional. “Kalau ini emang udah perfect. Jadi kayak udah standarnya skatepark kayak gini,” ujarnya antusias.
Dengan fasilitas yang semakin lengkap dan suasana yang nyaman, skatepark di bawah Flyover Slipi ini diharapkan bisa menjadi ruang produktif bagi generasi muda untuk menyalurkan energi positif, mempererat komunitas, dan mengembangkan potensi di bidang olahraga ekstrem.