MAJALENGKA, TINTAHIJAU.COM – Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 di SLB Negeri Majalengka berlangsung meriah dan sarat pesan inklusivitas.
Sekolah sengaja mengemas momentum ini dengan beragam olahraga dan permainan tradisional, Rabu (3/12/2025), untuk menanamkan kreativitas, melestarikan budaya, sekaligus memperkuat kebersamaan siswa disabilitas dan keluarganya.
Engklek, congklak, egrang, spintrong, dampar hingga lempar gelang menjadi arena keceriaan para siswa. Tak hanya anak, para orang tua pun ikut terlibat dalam lomba kreasi makanan tradisional, menciptakan ruang interaksi hangat antara sekolah dan keluarga.
Wakil Bupati Majalengka, Dena Muhammad Ramdhan, hadir dan menegaskan keberpihakan pemerintah terhadap penyandang disabilitas, terutama dalam akses kerja.
“Melalui program unggulan Mata Hati, pemerintah aktif memasukkan tenaga kerja disabilitas ke perusahaan-perusahaan di Majalengka. Hak dan peluang mereka kami pastikan terpenuhi secara adil,” tegas Dena.
Program Mata Hati yang digagas DK2UKM itu menjadi pintu penting bagi penyandang disabilitas untuk memperoleh pekerjaan layak dan kesempatan yang setara.
Kepala SLB Negeri Majalengka, Dadan Dany Kustanto M.Pd, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemkab. Ia menilai kegiatan bernuansa budaya ini menjadi bagian penting dalam pengembangan karakter siswa disabilitas.
“Dengan dukungan Pemkab melalui program Mata Hati, kami optimistis penyerapan tenaga kerja disabilitas akan meningkat,” ujarnya. Ia menambahkan, kemasan olahraga tradisional era 70-an sengaja dihadirkan agar kreativitas tumbuh dan siswa mengenal sejarah budaya bangsa.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional di SLB Negeri Majalengka kembali menegaskan bahwa inklusivitas bukan slogan. Dukungan nyata pemerintah melalui Mata Hati menjadi jembatan menuju kemandirian ekonomi disabilitas, sekaligus memperkokoh Majalengka sebagai Kabupaten ramah dan berpihak pada semua warganya.
