CIREBON, TINTAHIJAUCOM- Rencana pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Unit 1 Cirebon Power masih dalam proses.
Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah dalam mendukung transisi energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Pemerintah menegaskan bahwa penghentian operasional PLTU berkapasitas 660 MW ini menjadi salah satu bentuk komitmen Indonesia dalam menekan emisi gas rumah kaca.
Wakil Direktur Utama Cirebon Power, Joseph Pangalila, mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta PT PLN (Persero) untuk memastikan kelancaran proses ini.
“Saat ini prosesnya masih terus berjalan dan kami masih berkomunikasi dengan Kementerian ESDM dan PLN,” ujar Joseph kepada wartawan, Selasa (17/03/2025).
Menurut Joseph, sejak awal pihaknya telah berinisiatif dalam transisi energi dan siap menjalani tahapan selanjutnya sesuai dengan ketentuan pemerintah.
“Sejak awal, memang kami yang berinisiatif, dan telah menyiapkan proses transisinya. Sekarang kami siap untuk mengikuti proses dan tahapan selanjutnya, sesuai dengan yang ditentukan oleh pemerintah,” katanya.
Di sisi lain, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan pemerintah tetap memiliki target untuk memensiunkan seluruh PLTU batu bara di Indonesia. Namun, menurutnya, realisasi program ini masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal pendanaan.
“Kita siap mempensiunkan dini PLTU dengan dua syarat. Pertama, ada yang membiayai. Kedua, secara ekonomi tidak membebankan negara, tidak terlalu membebankan PLN, tidak membebankan rakyat,” ujar Bahlil.
PLTU Cirebon Unit 1 yang berlokasi di Desa Kanci Kulon, Kabupaten Cirebon, awalnya dijadwalkan pensiun pada 2042. Namun, dengan adanya skema yang dirancang, target pensiun dipercepat menjadi 2035, tujuh tahun lebih cepat dari rencana awal.
Kementerian ESDM pun mengapresiasi langkah inisiatif Cirebon Power yang tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap transisi energi, tetapi juga berhasil menghadirkan skema pembiayaan untuk mendukung penghentian operasional pembangkit ini.
Dengan proses yang terus berjalan, Cirebon Power berupaya menjadi bagian dari transformasi energi nasional, mendukung kebijakan pemerintah dalam mencapai penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan di masa depan. (Abdul Rohman)