SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dari Fraksi Partai Golkar, Elita Budiarti, SKM., M.Si, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di sejumlah wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan wawasan kebangsaan di tengah masyarakat.
Sosialisasi Empat Pilar tersebut dilaksanakan dalam rangka Masa Sidang II Tahun 2025–2026 dan menyasar berbagai lapisan masyarakat, mulai dari generasi muda, kaum ibu, hingga bapak-bapak. Di setiap lokasi, kegiatan berlangsung dengan suasana interaktif dan penuh antusiasme dari para peserta.
Elita Budiarti merupakan anggota MPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat IX yang meliputi Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang. Dalam setiap kesempatan, ia menekankan pentingnya pemahaman dan pengamalan Empat Pilar MPR RI sebagai landasan utama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dalam pemaparannya, Elita menjelaskan bahwa Empat Pilar MPR RI terdiri dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk final negara, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu bangsa.
Menurut Elita, keempat pilar tersebut tidak hanya harus dipahami secara teoritis, tetapi juga perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila, kata dia, harus tercermin dalam sikap saling menghormati, gotong royong, serta menjunjung tinggi keadilan sosial di tengah masyarakat.
“Empat Pilar MPR RI ini merupakan fondasi bangsa. Jika nilai-nilainya dipahami dan diamalkan dengan baik, maka kehidupan bermasyarakat akan berjalan harmonis, toleran, dan saling menghargai perbedaan,” ujar Elita dalam salah satu sesi sosialisasi.
Sebagai anggota Komisi I DPR RI, Elita juga menyinggung tantangan kebangsaan yang dihadapi saat ini, terutama di era digital. Ia menilai derasnya arus informasi, termasuk hoaks dan ujaran kebencian, dapat menggerus nilai persatuan jika tidak disikapi dengan pemahaman kebangsaan yang kuat.
Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini dilaksanakan di tujuh lokasi, yakni DesavCisaga, Sukasari, Nagrak, Gempol, Belendung, Kasomalang wetan, serta Desa Gempol dan Kelurahan Cigadung, dan berlangsung pada 9, 14, dan 15 Desember. Di setiap tempat, ratusan warga tampak hadir dan mengikuti kegiatan hingga selesai.
Antusiasme peserta terlihat dari tingginya partisipasi dalam sesi dialog dan tanya jawab. Para audiens aktif mengajukan pertanyaan, menyampaikan pendapat, serta berdiskusi langsung dengan Elita terkait penerapan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sosial, pendidikan, hingga lingkungan keluarga.
Sejumlah peserta dari kalangan generasi muda juga menyoroti peran pemuda dalam menjaga persatuan dan keutuhan NKRI. Sementara itu, kaum ibu dan bapak-bapak banyak mengangkat persoalan toleransi, kebersamaan, serta tantangan kehidupan bermasyarakat di tingkat lokal.
Melalui dialog interaktif tersebut, Elita berharap pesan-pesan kebangsaan dapat tersampaikan secara lebih membumi dan mudah dipahami oleh masyarakat. Ia menegaskan bahwa penguatan wawasan kebangsaan harus dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Dengan adanya sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini, Elita Budiarti berharap masyarakat Kabupaten Subang semakin memiliki kesadaran kolektif untuk menjaga persatuan, memperkuat nilai toleransi, serta berperan aktif dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah keberagaman.











