Ragam  

Studi Terbaru Ungkap Hubungan Antara Ketahanan Mental dan Umur Panjang

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Mental Health mengungkapkan temuan penting mengenai hubungan antara ketahanan mental dan umur panjang. Penelitian ini menunjukkan bahwa individu dengan tingkat ketahanan mental yang lebih tinggi memiliki risiko kematian yang lebih rendah, terutama di kalangan lansia.

Melansir Antara pada Kamis (5/9/2024), penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan data dari Health and Retirement Study di Amerika Serikat. Studi ini melibatkan 10.569 peserta berusia 50 tahun ke atas dan berlangsung selama periode 2006 hingga 2008, dengan pemantauan kematian peserta hingga Mei 2021.

Peneliti menilai ketahanan psikologis peserta berdasarkan beberapa faktor, seperti ketekunan, ketenangan, rasa tujuan, kemandirian, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan secara mandiri. Analisis statistik lanjutan yang melibatkan teknik restricted cubic splines digunakan untuk mengevaluasi hubungan antara ketahanan mental dan risiko kematian.

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan hampir linear antara skor ketahanan mental dan kematian akibat berbagai penyebab. Semakin tinggi skor ketahanan mental seseorang, semakin rendah risiko kematiannya. Menariknya, hubungan ini lebih kuat ditemukan pada wanita dibandingkan pria.

Penemuan yang signifikan menunjukkan bahwa individu dengan skor ketahanan mental tertinggi (kuartil keempat) memiliki risiko kematian 53 persen lebih rendah dalam 10 tahun ke depan dibandingkan mereka yang memiliki skor ketahanan mental terendah. Selain itu, risiko kematian secara keseluruhan menurun seiring dengan peningkatan skor ketahanan mental: kuartil kedua memiliki risiko 20 persen lebih rendah, kuartil ketiga 27 persen lebih rendah, dan kuartil keempat 38 persen lebih rendah.

Meskipun studi ini bersifat observasional dan tidak dapat menetapkan hubungan sebab-akibat secara langsung, beberapa keterbatasan, seperti kurangnya pertimbangan terhadap faktor genetik, hormonal, serta kesulitan masa kecil yang dapat memengaruhi hasil, juga perlu diperhatikan.

Namun, temuan ini memberikan wawasan berharga tentang pentingnya ketahanan mental dalam mendukung umur panjang dan kualitas hidup. Para peneliti menyimpulkan bahwa intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan psikologis dapat menjadi strategi potensial dalam mengurangi risiko kematian, terutama bagi populasi lansia.

Penelitian ini membuka peluang baru bagi pendekatan kesehatan yang lebih holistik, di mana penguatan mental menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperpanjang umur.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini