Ragam

Susu Ikan: Alternatif Baru Pengganti Susu Sapi dalam Program Makan Siang Gratis

×

Susu Ikan: Alternatif Baru Pengganti Susu Sapi dalam Program Makan Siang Gratis

Sebarkan artikel ini
Susu Ikan (Sumber: Dok. KemenKopUKM)

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Belakangan ini, susu ikan sering disebut sebagai alternatif pengganti susu sapi dalam program makan siang gratis yang direncanakan oleh pemerintah. Namun, apa sebenarnya susu ikan itu?

Susu ikan mungkin terdengar asing karena umumnya kita lebih mengenal susu dari sapi, kambing, kerbau, domba, unta, serta susu nabati dari tumbuhan. Menurut Epi Taufik, dosen Fakultas Peternakan IPB University, susu ikan yang berasal dari ekstrak protein ikan sebenarnya tidak bisa dikategorikan sebagai susu berdasarkan definisi standar.

Secara umum, susu didefinisikan sebagai cairan bergizi yang dihasilkan oleh kelenjar susu pada hewan mamalia, seperti sapi, kambing, domba, dan kerbau. Susu ini dikonsumsi manusia untuk mendapatkan asupan protein, lemak, vitamin, dan mineral esensial.

Dalam standar internasional, seperti yang diatur oleh CODEX Alimentarius Commission (CAC) yang dibentuk oleh FAO dan WHO, susu didefinisikan sebagai sekresi alami dari hewan perah tanpa penambahan atau ekstraksi apa pun.

Di Indonesia, Standar Nasional Indonesia (SNI) juga menetapkan bahwa susu segar harus berasal dari sapi yang sehat, bersih, dan bebas dari kolostrum, yaitu cairan pertama yang dihasilkan oleh induk hewan setelah melahirkan. Hal ini menegaskan bahwa susu yang diakui secara ilmiah dan regulasi harus berasal dari hewan mamalia.

Susu Ikan: Hanya Istilah Pemasaran?

Epi menegaskan bahwa penggunaan istilah “susu” pada produk seperti susu ikan atau susu nabati sebaiknya dipandang sebagai strategi pemasaran yang menggambarkan karakteristik produk, bukan sebagai definisi ilmiah. Di Indonesia, susu ikan pertama kali diperkenalkan pada 2016 di Indramayu, hasil kerja sama antara Koperasi Nelayan Mina Bahari dengan PT Berikan Teknologi Indonesia. Meskipun susu ikan kaya akan Omega-3, popularitasnya sebagai alternatif susu masih sangat terbatas.

Susu Hewan Lebih Unggul

Dari sisi kandungan nutrisi, susu hewan tetap lebih unggul dibandingkan dengan susu nabati maupun susu ikan. Susu hewan memiliki kandungan protein berkualitas, kalsium, vitamin B12, dan lemak seimbang yang penting untuk pertumbuhan anak dan kesehatan tulang. Hal ini membuatnya sulit digantikan oleh produk susu lainnya. Namun, susu nabati tetap menjadi pilihan baik bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap produk susu hewan karena rendah lemak dan bebas laktosa.

Dengan segala keunggulannya, susu ikan mungkin dapat menjadi alternatif, namun belum dapat menyaingi keutuhan nutrisi yang ditawarkan oleh susu hewan.