SUBANG, TINTAHIJAU.com – Susu ikan merupakan minuman berprotein yang berasal dari ekstrak protein ikan dan sudah diproduksi di Indonesia sejak 2017.
Susu ikan merupakan hasil proses hidrolisa enzimatis protein ikan dalam bentuk paptida yang mengandung asam amino esensial dan non-esensial lengkap dan senyawa alami Pufa, EPA dan DHA.
Lalu, apakah susu ikan itu bau amis? Dengan menggunakan teknologi ultrafiltrasi (UF) dan enzimatis, komponen penyebab alergi pada ikan (parvalbumin) telah berhasil diminimalisir dan dihilangkan.
Susu ikan berasal dari ikan segaar seperti ikan belok, ikan layur, ikan selar, ikan tamban dan ikan petek.
Adapun keunggulan susu ikan adalah sebagai berikut:
- Berbentuk powder dan tidak berbau amis (fishless).
- Bebas alergen, bebas logam berat dan mikroplastik.
- Mengandung Asam Amino lengkap dengan struktur DNA yang paling mirip dengan manusia.
- Mengandung EPA DHA dan Omega 3 alami (bukan fortifikasi).
- Mengandung asam lemak tak jenuh (Omega, Yodium, Selenium, Fluoride, Zat Besi, Magnesium, Zink, Taurine, Coenzyme Q10).
- Kandungan Omega 3 tertinggi.
- Mudah dicerna tubuh dengan tingkat penyerapan protein mencapai 96 persen.
- Dapat diproduksi di seluruh wilayah di Indonesia.
Itulah fakta tentang susu ikan yang tidak hanya dikonsumsi sebagai lauk tapi juga dapat diolah menjadi Hidrolisat Protein Ikan (HPI) yang dikutip dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Rabu, (25/09/2024).
