SUBANG, TINTAHIJAU.com – Puskesmas (PKM) Sukarahayu Subang menerapkan Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) untuk menahan laju penyebaran HIV/AIDS khususnya pada pengguna narkoba suntik yang sering digunakan secara bersamaan.
PTRM merupakan upaya mempertahankan pasien selama mungkin menjalani terapi tersebut sampai akhirnya dosis dapat diturunkan bertahap dan, bila memungkinkan, berhenti. Dosis awal diberikan pada kisaran 15-30 mg/hari dan dinaikkan bertahap sampai mencapai kisaran 60-120 mg/hari pada tahun pertama terapi.
Kenaikan dosis dimaksudkan untuk mencapai dosis ”nyaman” di mana pasien tidak merasakan sama sekali gejala sakaw dan dapat beraktivitas. Dosis stabil ini yang kemudian dipertahankan seterusnya
Terapi metadon untuk mengurangi ketergantungan pada opioid atau obat jenis opium dan menormalkan kembali gaya hidup pecandu.
Puskesmas Sukarahayu sebagai satu satunya puskesmas di Kabupaten Subang yang ditunjuk oleh Kementrian Kesehatan untuk meberikan pelayanan PTRM, sejak tahun 2011 lalu.
Saat ini ada 60 orang yang menjalani terapi metadon di PKM Sukarahayu. Selain dari Subang, beberapa diantaranya dari Kabupaten Purwakarta, Karawang, Indramayu, Sumedang, dan Kabupaten Majalalengka
Dari 60 pasien tersebut, beberapa diantaranya dinyatakan sudah pulih. “Dari sejumlah tersebut ada yg pulih, DO, meninggal sehingga saat ini masih tersisa 12 orang yg masih menjadi pasien PTRM,” kata Petugas PTRM, Asep Ramdan.
Dalam pelaksanaan PTRM di Puskesmas Sukarahayu dilengkapi dengan 1 orang dokter, 1 orang apoteker, 1 orang konselor adiksi dan tenaga para medis yang telah dilatih oleh Kementrian Kesehatan RI.
Namun demikian keberhasilan rumatan ini, bergantung pada beberapa faktor, beberapa diantarajya motivasi yang kuat, kepatuhan pasien, dan dukungan keluarga.
“Puskesmas Sukarahayu memberikan pelayanan terjadwal yaitu pada hari Selasa, Rabu dan Hari Sabtu,” pungkasnya
Data yang diperoleh jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Subang pada 2023 tembus di angka 3020 orang. Bahkan di tahun ini, dalam 6 bulan terakhir terjadi penambaham hingga 151 orang.