JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Selama ini, banyak orang terbiasa membuang biji alpukat setelah mengolah daging buahnya menjadi jus, salad, atau camilan lainnya. Padahal, biji alpukat menyimpan segudang manfaat kesehatan yang jarang diketahui masyarakat.
Sejumlah penelitian mengungkap, biji alpukat mengandung berbagai nutrisi penting, mulai dari serat, antioksidan, hingga senyawa antiinflamasi. Kandungan tersebut berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam mengelola kadar kolesterol.
Menjaga Pencernaan
Biji alpukat kaya akan serat yang bermanfaat bagi sistem pencernaan. Konsumsi makanan berserat dapat membantu melancarkan saluran pencernaan, sekaligus mencegah sembelit maupun diare.
Sumber Antioksidan
Selain serat, biji alpukat juga mengandung polifenol, yakni senyawa antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. Kandungan ini berfungsi menjaga kesehatan sel serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Potensi Antiinflamasi
Beberapa riset turut menguatkan adanya sifat antiinflamasi dalam biji alpukat. Kandungan tersebut dinilai dapat membantu mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan peradangan.
Mengelola Kolesterol
Tak kalah penting, biji alpukat juga disebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Hal ini karena adanya kandungan fitosterol yang berfungsi menekan kolesterol jahat dalam darah.
Cara Mengolah Biji Alpukat
Meski memiliki rasa yang agak pahit, biji alpukat tetap bisa diolah menjadi makanan atau minuman sehat. Caranya, biji terlebih dahulu dikeringkan, kemudian dihaluskan menjadi bubuk. Bubuk tersebut bisa dicampurkan ke dalam smoothie, yoghurt, atau sereal.
Alternatif lainnya, bubuk biji alpukat dapat direndam dalam air panas lalu diolah bersama sayuran atau rempah untuk dijadikan sup.
Meski kaya manfaat, para ahli mengingatkan agar konsumsi biji alpukat dilakukan secara bijak dan tidak berlebihan.
