SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang resmi meluncurkan Subang Innovation Challenge (SIC) 2025 pada Rabu, 11 Juni 2025.
Program ini merupakan inisiatif Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BP4D) Subang bekerja sama dengan The Local Enablers, serta menjadi bagian dari rangkaian Subang Innovation Festival 2025.
SIC dirancang sebagai wadah eksplorasi ide-ide segar dan solusi kreatif untuk mendorong percepatan pembangunan menuju visi Subang Ngabret di bawah kepemimpinan Bupati H. Reynaldy Arifin dan Wakil Bupati H. Agus Masykur Rosyadi.
Kepala BP4D Subang, Iwan Syahrul Anwar, menegaskan bahwa tuntutan terhadap pelayanan publik semakin tinggi dan harus dijawab dengan pendekatan yang inovatif. “Kita butuh ide-ide baru yang mampu menyelesaikan masalah nyata di masyarakat. SIC menjadi ruang kolaborasi yang sangat strategis,” ujarnya.
Lebih dari 100 proposal masuk ke panitia, dan sebanyak 50 peserta terbaik terpilih mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari beragam latar belakang, termasuk instansi pemerintah, pelaku bisnis, akademisi, dan komunitas lokal.
Dari puluhan peserta yang lolos, tiga di antaranya merupakan mahasiswa FKIP Universitas Subang. Mereka adalah:
- Ifwal Wilanda (Pendidikan Matematika) – mengangkat potensi wisata Pilar Banjaran di Desa Cirangkong yang belum tergarap maksimal. Ia menawarkan pembentukan komunitas peduli wisata dan pelatihan digital branding untuk masyarakat lokal.
- Aning Anugrah Widhi (Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi) – mengangkat isu rendahnya promosi dan pengelolaan potensi wisata di Desa Bantarsari. Solusi yang diajukan berupa pelatihan penyusunan produk inovasi dan pembentukan kelompok sadar wisata berbasis digital marketing.
- Muhamad Rizky Kurniawan (Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi) – menyoroti minimnya kapasitas SDM pengelola Desa Wisata Sukamandi. Ia menawarkan solusi peningkatan kapasitas melalui pelatihan desain konten promosi serta FGD pemberdayaan wisata berkelanjutan.
Dekan FKIP Universitas Subang, Dr. Nita Delima, menyampaikan apresiasi atas capaian ketiga mahasiswa tersebut.
“Kami sangat bangga. Harapan kami, gagasan mereka bisa direalisasikan lewat program KKN yang akan dijalankan semester genap nanti. Ini bagian dari kontribusi nyata kampus untuk pembangunan daerah,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Subang Innovation Challenge 2025 diharapkan mampu melahirkan solusi yang berdampak langsung bagi masyarakat Subang, menuju layanan publik yang lebih baik dan pembangunan yang berkelanjutan.