SUBANG, TINTAHIJAU.com – Berpuasa selama bulan Ramadan menjadi tantangan tersendiri bagi penderita diabetes. Perubahan pola makan dan jadwal makan yang berbeda dari biasanya dapat memengaruhi kadar gula darah. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk menjaga keseimbangan gula darah agar tetap stabil selama berpuasa.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kadar gula darah selama berpuasa:
1. Pastikan untuk Sahur
Sahur merupakan waktu makan yang sangat penting bagi penderita diabetes. Mengonsumsi makanan yang tepat saat sahur dapat membantu menjaga cadangan energi sepanjang hari dan mencegah hipoglikemia (penurunan kadar gula darah yang drastis). Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), kadar gula darah yang kurang dari 60 mg/dl diklasifikasikan sebagai hipoglikemia. Jika mengalami kondisi ini, penderita diabetes disarankan untuk segera membatalkan puasanya.
2. Tetap Menerapkan Pola Makan Tiga Kali Sehari
Meskipun berpuasa, kebutuhan kalori penderita diabetes tidak berubah. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap mengonsumsi makanan dalam tiga waktu, yaitu sahur, berbuka puasa, dan sekitar pukul 8 malam setelah tarawih. Selain itu, penderita diabetes perlu memperhatikan porsi makanan agar tidak berlebihan saat sahur dan berbuka, karena hal ini dapat memengaruhi kadar gula darah dan berat badan.
3. Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Makanan yang tinggi serat sangat dianjurkan bagi penderita diabetes saat sahur dan berbuka. Serat membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah, mencegah lonjakan kadar gula, dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Beberapa sumber serat yang baik antara lain nasi merah, gandum, sayuran, dan buah-buahan.
4. Tetap Berolahraga Ringan
Penderita diabetes tetap disarankan untuk beraktivitas fisik selama berpuasa. Waktu yang ideal untuk berolahraga adalah menjelang berbuka atau pada malam hari sebelum tidur. Olahraga yang dilakukan sebaiknya ringan agar tubuh tidak terlalu lelah, seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda.
5. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik, penderita diabetes dianjurkan untuk tetap mengonsumsi air putih minimal delapan gelas per hari. Pola minum yang direkomendasikan oleh Kemenkes RI adalah 2-4-2, yaitu dua gelas saat berbuka puasa, empat gelas di malam hari setelah berbuka hingga menjelang sahur, dan dua gelas saat sahur. Selain itu, penderita diabetes sebaiknya menghindari minuman berkafein seperti teh dan kopi, karena dapat menyebabkan dehidrasi.
6. Cek Kadar Gula Darah Secara Berkala
Memantau kadar gula darah selama berpuasa sangat penting bagi penderita diabetes. Dianjurkan untuk melakukan pengecekan sebanyak 2-4 kali sehari, yaitu setelah sahur, siang hari, dan setelah berbuka. Jika kadar gula darah turun di bawah 60 mg/dl atau naik di atas 300 mg/dl, sebaiknya segera membatalkan puasa sesuai anjuran Kemenkes RI.
Dengan mengikuti tips di atas, penderita diabetes dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih aman dan nyaman. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai puasa untuk memastikan kondisi kesehatan tetap terjaga dengan baik.
