SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Keharmonisan keluarga menjadi dambaan setiap pasangan, terutama bagi mereka yang sudah memiliki anak. Tidak jarang, fokus orang tua terpecah antara pekerjaan, pasangan, dan pengasuhan, sehingga memengaruhi suasana rumah tangga.
Pakar keluarga menilai, menjaga keharmonisan setelah memiliki anak bukan perkara mudah, namun bisa diwujudkan dengan komitmen dan kerjasama antara suami, istri, dan anak.
Beberapa tips praktis yang bisa diterapkan di rumah, di antaranya:
- Komunikasi Terbuka
Orang tua dianjurkan membangun komunikasi yang jujur, baik dengan pasangan maupun anak. Dengarkan perasaan dan keluhan tanpa menghakimi. - Waktu Berkualitas
Luangkan momen khusus bersama keluarga, seperti makan malam bersama, jalan santai, atau bermain bersama anak. Suami dan istri pun disarankan tetap menyisihkan waktu berdua. - Pembagian Peran
Tugas rumah tangga dan pengasuhan sebaiknya dibagi adil, agar tidak memberatkan salah satu pihak. Anak juga bisa dilibatkan sesuai usianya. - Kehangatan Emosional
Ucapan positif, pelukan, atau apresiasi kecil sangat penting untuk menjaga ikatan emosional keluarga. - Nilai dan Aturan Keluarga
Sepakati aturan sederhana seperti adab sehari-hari, jadwal belajar, atau penggunaan gadget, lalu terapkan dengan konsisten. - Mengelola Stress
Orang tua perlu menjaga suasana rumah tetap tenang, tidak membawa beban kerja atau konflik eksternal ke dalam keluarga. - Menjadi Teladan
Anak belajar dari perilaku orang tua. Sikap saling menghargai dan kerjasama akan lebih efektif dibanding sekadar nasihat. - Merawat Hubungan Pasangan
Meski fokus pada anak, hubungan suami-istri harus tetap dipelihara dengan saling perhatian dan menjaga keromantisan.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, keluarga diharapkan bisa tetap harmonis, penuh kasih sayang, dan menjadi lingkungan sehat bagi tumbuh kembang anak.






