Tips Mengatasi Mobil Mogok akibat Terknea Banjir

Foto: Sebuah kendaraan terendam banjir dekat jalan layang saat hujan turun, Kamis, 21 Desember 2023, di Santa Barbara, California. (AP/Eugene Garcia)

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Musim hujan, seperti yang sedang berlangsung saat ini, seringkali membawa risiko banjir, terutama di daerah-daerah yang rentan terkena genangan air.

Bagi para pengemudi, melewati jalan banjir bisa menjadi ujian tersendiri, terutama mengingat mobil modern yang dilengkapi dengan perangkat elektronik canggih.

Salah satu risiko utama yang dihadapi adalah mesin mati dan mogok di tengah jalan. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan jika mobil terlanjur terjebak di tengah banjir?

  1. Lepas Kabel Aki dengan Segera

Ketika mobil terjebak dalam banjir, langkah pertama yang perlu diambil adalah segera melepaskan kabel aki. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko korsleting yang dapat merusak komponen kelistrikan mobil.

Sambil melakukannya, periksa juga ketinggian air di sekitar mobil untuk menilai tingkat kerusakan yang mungkin terjadi. Jika banjir terlalu dalam, segera panggil layanan darurat.

  1. Jangan Nyalakan Mesin

Jika mobil mogok di tengah jalan banjir, hindari mencoba menyalakan mesin. Risiko water hammer dapat terjadi dan merusak mesin secara lebih serius.

Sebaiknya, dorong mobil ke tempat yang lebih aman. Namun, hindari melakukannya jika kondisi tidak aman, seperti arus air yang kuat atau ketinggian banjir yang terlalu tinggi.

  1. Keringkan Komponen Mesin

Komponen mesin, seperti busi, saringan udara, koil, alternator, dan kabel-kabel, rentan terhadap kerusakan akibat terkena air banjir. Keringkan komponen-komponen ini dan periksa apakah masih berfungsi normal atau mengalami gangguan.

Saat memeriksa Electronic Control Unit (ECU), lakukan dengan hati-hati karena sangat sensitif dan rentan mengalami kerusakan fatal akibat banjir. Jika ragu, sebaiknya panggil layanan darurat dan bawa mobil ke bengkel resmi.

  1. Kuras Oli Mesin

Meskipun mesin mobil mungkin tetap dapat dinyalakan tanpa mengganti oli, air yang bercampur dengan oli dapat merusak kandungan kimia oli dan bersifat korosif. Perhatikan ketinggian air banjir di dalam ruang mesin dan periksa kondisi oli melalui dipstick.

Jika oli terlihat keruh atau berubah warna menjadi coklat, ini menandakan adanya air dalam mesin. Panggil layanan darurat atau, jika ingin melanjutkan sendiri, kuras oli mesin untuk mengeluarkan air yang masuk. Isi kembali oli dengan spesifikasi yang sesuai.

  1. Kuras Tangki Bensin

Air yang masuk ke tangki bensin dapat menimbulkan karat dan merusak bagian dalam mesin. Risiko water hammer juga dapat terjadi. Jika memungkinkan, lakukan kuras tangki bensin untuk memastikan tidak ada air yang tercampur dalam bensin.

  1. Bersihkan Kabin Mobil

Selain merawat mesin, perhatikan juga kondisi interior mobil. Bersihkan semua barang di dalam kabin, termasuk kursi, karpet, kain pintu dalam, dan sistem audio mobil.

Hindari agar kotoran tidak menempel dan mencegah munculnya jamur atau karat. Pastikan semua bagian yang dicuci kering dengan baik untuk menghindari aroma tak sedap di dalam mobil.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan pemilik mobil dapat mengatasi dampak banjir dan meminimalkan risiko kerusakan yang mungkin terjadi. Tetap waspada dan aman berkendara!