Ragam  

Transformasi Pesantren, FPTP Dorong Kolaborasi Pesantren, SMK, dan Industri Manufaktur

JAKARTA, TINTAHIJAU.COM – Forum Percepatan Transformasi Pesantren (FPTP) yang diketuai KH Saifullah Maksum menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama sejumlah mitra strategis dalam rangka menindaklanjuti hasil Konferensi Internasional Transformasi Pesantren.

FGD ini digelar di ruang kerja Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinasi Kesejahteraan Rakyat, Rabu (16/7), dan dihadiri perwakilan SMK Mitra Industri Bekasi, Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, serta Kementerian Perindustrian.

Kegiatan ini menjadi langkah konkret FPTP dalam memperluas jejaring transformasi pesantren, agar terhubung langsung dengan ekosistem pendidikan vokasi dan industri.

“Pesantren tidak boleh tertinggal. Kita ingin pesantren menjadi pusat pembentukan SDM unggul yang mampu menjawab tantangan zaman, termasuk di sektor manufaktur dan teknologi,” tegas KH Saifullah Maksum. Ia menyebut kehadiran mitra strategis seperti Toyota dan SMK Mitra Industri sebagai bentuk sinergi konkret antara dunia pendidikan dan dunia usaha.

Wakil Ketua DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal yang membuka FGD menyampaikan dukungan penuhnya terhadap inisiatif ini. Menurutnya, transformasi pesantren harus dibarengi integrasi kurikulum vokasi serta perluasan kerja sama dengan sektor industri.

“Ini bukan lagi wacana, tapi langkah nyata. Sinergi ini akan mempercepat lahirnya pesantren vokasi yang melahirkan santri unggul, mandiri, dan relevan dengan kebutuhan industri,” katanya.

Senada, Wakil Ketua Fraksi PKB KH Maman Imanulhaq menyebut pesantren dan SMK bisa menjadi pilar utama pendidikan berbasis karakter dan keterampilan. Ia mendorong kementerian teknis seperti Kemenperin dan Kemendikbudristek untuk aktif membangun infrastruktur vokasi di pesantren.

FGD ini juga dihadiri oleh jajaran Fraksi PKB DPR RI, seperti Jazilul Fawaid, Abdul Halim Iskandar, Ida Fauziah, Anggia Erma Rini, Dita Indah Sari, Yanuar Prihatin, Lalu Hadrian Ifrani, dan Nur Nadlifah. Seluruh peserta sepakat bahwa integrasi pesantren dengan pendidikan vokasi dan dunia usaha adalah langkah strategis menuju kemandirian ekonomi umat dan peningkatan daya saing bangsa.

Dalam kesempatan itu, Toyota dan SMK Mitra Industri memaparkan praktik baik kolaborasi mereka, mulai dari program magang, sertifikasi industri, hingga pelibatan guru tamu dari kalangan profesional industri. Dirjen Vokasi dan Kemenperin pun menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan siap mendukung percepatan transformasi pesantren vokasi di Indonesia.