Ragam  

Tugu Stum di Bundaran Lapas Subang: Dari Simbol Pembangunan Jadi Misteri yang Hilang

SUBANG, TINTAHIJAU.COM Subang punya banyak ikon, mulai dari Tugu Nanas yang legendaris hingga tugu-tugu lain yang penuh cerita. Salah satunya adalah Tugu Stum, yang dulu berdiri gagah di bundaran depan Lapas Subang.

Tugu ini bukan sekadar pajangan, tapi simbol nyata semangat membangun infrastruktur demi kemajuan Kabupaten Subang.

Tugu Stum berbentuk alat berat tandem roller, atau yang biasa disebut setum oleh masyarakat sekitar, merupakan hasil gagasan Pemerintah Kabupaten Subang untuk menegaskan tekad daerah dalam memperbaiki dan mengembangkan jalan serta sarana transportasi.

Dibangun pada 24 Januari 2015, tepat saat Bupati Ojang Suhandi memimpin, tugu ini jadi tontonan menarik dan landmark penting bagi warga. Banyak warga mengingat tugu ini sebagai simbol kerja keras dan progres nyata.

“Setiap lewat situ, rasanya semangat banget lihat setum itu. Kayak pengingat kalau Subang nggak cuma bisa produksi nanas, tapi juga maju di pembangunan,” kenang Pak Haji Edi, sopir angkot yang melewati bundaran itu setiap hari.

Namun, sejak Maret 2022, Tugu Stum tiba-tiba menghilang dari bundaran itu. Kejadian ini sempat membuat heboh warga dan pengguna jalan. Banyak yang bertanya-tanya, kemana perginya tugu yang sudah seperti “teman lama” itu? Apakah ada perbaikan, atau ada rencana besar lain?

Pemerintah Kabupaten Subang, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BP4D), mengonfirmasi bahwa tugu tersebut memang sedang dalam proses renovasi dan revitalisasi. Mereka berjanji akan mendesain ulang tugu tersebut agar lebih ikonik dan membawa kebanggaan lebih besar untuk Subang.

Seiring hilangnya Tugu Stum, muncul pula usulan dari warga dan kalangan budayawan untuk mengganti ikon lama dengan sesuatu yang lebih “berjiwa sejarah.” Salah satu kandidat utama adalah Tugu Bejana Perunggu, sebuah monumen yang terinspirasi dari artefak bersejarah berupa bejana perunggu yang pernah ditemukan di wilayah Subang.

Bejana perunggu ini dianggap memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi, yang bisa menjadi simbol identitas serta kebanggaan masyarakat Subang di tingkat nasional bahkan internasional. Bayangkan, dari setum berat menjadi perunggu bersejarah—sebuah perjalanan simbolik yang unik dan penuh makna!

Meski ada janji dan rencana, hingga kini belum ada kejelasan kapan tugu baru akan berdiri menggantikan Tugu Stum. Warga pun masih sabar menunggu dan berharap pemerintah segera menghadirkan ikon baru yang tak hanya mempercantik kota, tapi juga menyatukan rasa bangga warga Subang.

“Kalau tugu baru nanti benar-benar keren, kami pasti dukung. Tapi jangan lupa, yang penting itu manfaatnya buat masyarakat, bukan cuma buat pajangan,” ujar Sari, Warga yang setiap hari melintas di jalur itu

Apakah Tugu Stum akan kembali dengan wajah baru? Atau justru diganti oleh Tugu Bejana Perunggu yang sarat sejarah? Semua masih misteri. Tapi satu hal pasti: ikon seperti tugu-tugu ini bukan hanya soal bentuk dan bahan, melainkan cerminan jiwa dan cerita masyarakat Subang yang terus bergulir.