MAJALENGKA, TINTAHIJAU.com – Sebanyak 820 mahasiswa Universitas Majalengka (UNMA) secara resmi dilepas untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) tahun 2025. Acara pelepasan berlangsung pada Senin (7/7/2025) dan dipimpin langsung oleh Rektor UNMA, Dr. Indra Adi Budiman.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir para camat dari wilayah-wilayah yang akan menjadi lokasi pelaksanaan KKN-T. Para mahasiswa ini akan melaksanakan pengabdian masyarakat di tiga kabupaten, yakni Majalengka, Ciamis, dan Kuningan.
Ketua Tim Pelaksana KKN-T UNMA 2025, Dr. Aceng Jarkasih, menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN-T terbagi ke dalam dua skema, yaitu KKN-T Mandiri UNMA yang berlangsung 7 Juli hingga 8 Agustus 2025, serta KKN-T Kolaborasi UNMA-IPB yang dimulai lebih awal pada 23 Juni hingga 8 Agustus 2025.

“KKN-T tahun ini mengusung tema Kampus Sehat dan Cerdas, dengan fokus pada penguatan pendidikan, literasi gizi, ketahanan pangan, serta pengembangan literasi masyarakat desa. Mahasiswa peserta berasal dari seluruh fakultas di UNMA,” jelas Dr. Aceng.
Untuk KKN-T Mandiri, mahasiswa akan ditempatkan di:
- Majalengka: Kecamatan Argapura (10 desa)
- Ciamis: Kecamatan Panawangan (10 desa)
- Kuningan: Kecamatan Darma (8 desa) dan Kecamatan Selajambe (6 desa)
Sementara itu, lokasi KKN-T Kolaborasi dengan IPB meliputi:
- Majalengka: Kecamatan Sumberjaya (2 desa), Palasah (4 desa), dan Jatiwangi (2 desa)
Rektor UNMA, Dr. Indra Adi Budiman, menegaskan bahwa KKN merupakan bagian dari kewajiban akademik bagi mahasiswa yang telah menempuh minimal lima semester.
“Ini adalah ajang pembuktian apakah selama lima semester mereka betul-betul menyerap materi yang diberikan dosen. KKN menjadi momen untuk berbaur langsung dan berkontribusi nyata di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara mahasiswa dan dosen pembimbing selama pelaksanaan KKN, agar program kerja yang telah disusun dapat berjalan optimal dan relevan dengan kebutuhan desa masing-masing.
“Saya berharap mahasiswa bisa menunjukkan kualitas terbaiknya dan membuktikan bahwa mereka mampu menjalin kolaborasi dengan masyarakat. Selama satu bulan ke depan, jadikan KKN ini sebagai pengalaman berharga dan ajang kontribusi nyata untuk kemajuan desa,” pungkasnya.
Laporan: Echa | TINTAHIJAU.com






