Ragam  

Upgrade Layanan Air Minum, Tirta Darma Ayu Indramayu Belajar Sistem dan Inovasi ke Subang

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Perumda Tirta Darma Ayu Indramayu melakukan kunjungan studi tiru ke Perumda Tirta Rangga Subang sebagai upaya memperkuat tata kelola perusahaan, meningkatkan kualitas pelayanan, dan mempercepat transformasi digital di sektor layanan air minum.

Kunjungan dipimpin langsung oleh jajaran manajemen Tirta Darma Ayu, mulai dari Direktur Utama, Kepala SPI, Kepala Litbang, pejabat teknis hingga staf pelayanan pelanggan. Rombongan disambut jajaran Direksi Perumda Tirta Rangga Subang, yaitu Direktur Utama Lukman Nuhakim, Direktur Umum Ujang, Direktur Teknik Nana Ruhana, serta para manajer dari unit SPI, Litbang, Keuangan, Humas, dan Administrasi.

Paparan SOTK, Penguatan SPI dan Efisiensi Digital

Dalam pertemuan tersebut, Tirta Rangga Subang memaparkan sejumlah program yang telah berjalan baik, termasuk penyempurnaan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional dan tetap fleksibel terhadap perkembangan regulasi ke depan.

Penguatan Satuan Pengawas Internal (SPI) juga menjadi sorotan. Seluruh jajaran SPI telah mengikuti in house training sebagai bekal untuk meningkatkan kompetensi pengawasan dan memperkuat akuntabilitas perusahaan.

Di sisi layanan, Tirta Rangga Subang menunjukkan kemajuan signifikan pada sektor digitalisasi. Sekitar 80% pelanggan kini menggunakan pembayaran online. Sejumlah aplikasi internal—mulai dari absensi pegawai, pengelolaan surat, hingga pelaporan terintegrasi—telah diterapkan guna meningkatkan efisiensi administrasi.

Selain itu, layanan WhatsApp Blast dimanfaatkan untuk menyampaikan tagihan secara cepat dan langsung, sehingga memperkuat komunikasi dan meningkatkan kepatuhan pembayaran pelanggan.

Apresiasi Antar-Perumda

Direktur Utama Tirta Rangga Subang, Lukman Nuhakim, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut.
“Kami dengan senang hati berbagi pengalaman terkait inovasi dan sistem yang telah berjalan. Semoga ini bermanfaat untuk peningkatan pelayanan air minum di Indramayu,” ujarnya.

Tantangan Pengelolaan Air di Indramayu

Studi tiru ini dilakukan Tirta Darma Ayu karena menghadapi sejumlah tantangan operasional. Air baku yang dikelola berasal dari buangan Sungai Cimanuk yang kualitasnya rendah sehingga membutuhkan pengolahan lebih kompleks. Proses pencatatan meter yang masih memakai pihak ketiga kerap menimbulkan persepsi kurang akurat di kalangan pelanggan.

Dengan jumlah pelanggan mencapai 150.000 sambungan, tingkat kebocoran air (Non Revenue Water) 34%, serta tarif air yang relatif rendah karena menyesuaikan UMK, efisiensi menjadi kebutuhan mendesak.

Direktur Utama Tirta Darma Ayu, Nurpan, menyampaikan terima kasih atas keterbukaan Tirta Rangga Subang.
“Inovasi digital dan tata kelola yang diterapkan Tirta Rangga menjadi referensi penting bagi kami untuk meningkatkan efektivitas dan mutu pelayanan,” ungkapnya.

Komitmen Kolaborasi

Melalui studi tiru ini, Tirta Darma Ayu Indramayu berharap dapat mengadopsi sejumlah inovasi relevan untuk meningkatkan kualitas produksi, pelayanan pelanggan, serta penguatan tata kelola.

Kedua Perumda sepakat bahwa kolaborasi dan pertukaran pengetahuan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan air minum profesional dan berkelanjutan bagi masyarakat.