Ragam

Viral Kemunculan Aurora, Tapi Kenapa Tidak Muncul di Langit Indonesia? Begini Penjelasan Pakar

×

Viral Kemunculan Aurora, Tapi Kenapa Tidak Muncul di Langit Indonesia? Begini Penjelasan Pakar

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Media sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, baru-baru ini menjadi saksi dari perbincangan yang ramai mengenai kemunculan aurora di berbagai belahan dunia, bahkan di wilayah yang jarang dilanda fenomena indah ini.

Banyak warganet dari Indonesia dan Malaysia menjadi penasaran mengapa langit di negara mereka tidak pernah dihiasi oleh kecantikan aurora yang begitu memukau.

Menanggapi kebingungan tersebut, Ahli astronomi dan astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, memberikan penjelasan mendalam mengenai fenomena aurora serta alasan mengapa langit Indonesia dan Malaysia tidak akan pernah menyaksikan kehadiran aurora.

Menurut penjelasan Thomas, aurora adalah fenomena alami yang terjadi akibat interaksi partikel bermuatan dari Matahari yang bergerak menuju Bumi.

Partikel tersebut kemudian bertemu dengan atom-atom oksigen dan nitrogen di atmosfer Bumi, menghasilkan cahaya spektakuler dengan warna yang bervariasi.

“Aurora terjadi ketika partikel bermuatan tinggi dari Matahari terbawa oleh medan magnet Bumi dan berinteraksi dengan atmosfer Bumi,” ujar Thomas seperti yang dilaporkan oleh Kompas.com pada Sabtu (11/5/2024).

Aurora hanya akan tampak di sekitar kutub utara dan selatan Bumi karena medan magnet Bumi membimbing partikel dari Matahari menuju kedua kutub tersebut. Aurora yang muncul di kutub utara dikenal sebagai aurora borealis, sementara di kutub selatan disebut aurora australis.

“Medan magnet Bumi memiliki kekuatan yang cukup untuk melindungi Bumi dari dampak langsung partikel bermuatan tinggi tersebut,” tambahnya.

Thomas menjelaskan lebih lanjut bahwa langit di Indonesia dan Malaysia tidak akan pernah disaksikan aurora karena kedua negara tersebut berada di garis khatulistiwa atau lintang tengah, yang membuat medan magnet Bumi tidak memungkinkan partikel dari Matahari mencapai wilayah tersebut.

“Mengingat partikel dari Matahari hanya dapat masuk melalui kutub magnetik, aurora hanya bisa dilihat oleh pengamat di negara-negara yang berdekatan dengan kutub. Oleh karena itu, sangat tidak mungkin aurora terlihat di wilayah tropis seperti Indonesia,” jelasnya.

Meskipun demikian, Thomas mengakui bahwa ada beberapa lokasi di dunia yang jarang mengalami aurora namun masih memungkinkan kejadian tersebut terjadi.

Namun, lokasi-lokasi tersebut masih jauh dari garis khatulistiwa, dan kemunculan aurora tersebut biasanya dipengaruhi oleh intensitas badai Matahari yang mencapai Bumi pada Jumat (10/5), seperti yang disampaikan oleh BMKG.

Sehingga, meskipun langit Indonesia dan Malaysia tidak akan pernah “dihiasi” oleh aurora, keindahan fenomena alam ini tetaplah menjadi misteri yang mempesona bagi kita semua.