MAJALENGKA, TINTAHIJAU.com – Wakil Rektor I Universitas Majalengka (Unma) sekaligus Ketua LPTK PPG Unma, Jaka Sulaksana, SP, M.Si., Ph.D, mengajak para guru dan calon guru di Kabupaten Majalengka untuk memanfaatkan kehadiran program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang diselenggarakan di kampusnya.
Menurut Jaka, di Jawa Barat hanya beberapa perguruan tinggi yang membuka program PPG, salah satunya Universitas Majalengka. Sejak 2023, Unma bersama sejumlah perguruan tinggi di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) telah menyelenggarakan program tersebut.
“Mahasiswa PPG adalah lulusan S1, baik yang sudah mengajar (guru tertentu/Guter) maupun yang masih berstatus calon guru (Cagur). Bedanya, kalau Guter itu sudah mengajar namun belum bersertifikasi, sedangkan Cagur belum menjadi guru dan belum bersertifikasi,” jelas Jaka, Selasa (30/9/2025).
Untuk tahun 2025, kata Jaka, PPG Unma memasuki tahap ketiga dengan jumlah peserta sekitar 600 orang. Saat ini mereka tengah menjalani tahap orientasi. “Tahap keempat rencananya akan dibuka untuk Guter, namun masih kita pertimbangkan apakah akan dilanjutkan atau tidak,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Jaka menjelaskan bahwa PPG di Unma terbagi dalam dua jalur, yaitu untuk Guter (guru tertentu) dan Cagur (calon guru). Sebelumnya, pola pembelajaran PPG menggunakan sistem hybrid (daring dan luring), namun sejak 2025 jalurnya dibedakan. Untuk Guter sepenuhnya daring menggunakan LMS (Learning Management System), dengan masa studi sekitar 4 bulan, sedangkan untuk Cagur ditempuh selama dua semester dengan pola luring.
“PPG itu ada beberapa opsi kelembagaan. Pertama bisa di bawah Pascasarjana, kedua bisa di bawah FKIP, dan ketiga langsung di bawah rektor. Kalau di Unma, kami menganut opsi ketiga, yakni langsung di bawah rektorat. Karena ini masih tahap pengembangan awal, maka semua disentralisasi di rektorat. Kebetulan tugas dan tanggung jawabnya dilimpahkan kepada Wakil Rektor I,” pungkasnya.
(Echa)






