Ragam  

Warga Majalengka Gelar Festival Wakare, Gotong Royong Panggul 7 Rumah

Jaya menyebut ada 6 desa yang saat itu direlokasi diantaranya Desa Buntu, Beber, Salawana, Beusi, Pilang, dan Cibogor, merek harus Pindah

“Khusus untuk Wates tidak terkena efek tersebut, tidak disuruh pindah tidak diapa apakah oleh jepang, bahkan saat ada rumah yang terbakar tentara jepang membantu memadamkan api, jadi masyarakat itu sudah ada disini sebelum Jepang, cuma karena benteng Jepang dekat sekali dengan perumahan warga akhirnya bapak Kuwu Sayid (kepala desa saat itu) memerintahkan untuk ngungsi atau wakare, Atau selamat tinggal kata orang Jepangnya,’ papar Jaya

Jaya berharap, adat budaya di Kampung Wates tetap lestari, apalagi kata dia sudah masuk dalam daftar agenda tahunan untuk acara kegiatan festival wakare ini.

“Kami juga meminta kepada yang berkepentingan, perhatikanlah kami, kami juga sebagai warga masyarakat Indonesia yang sama ikut berjuang, orang tua kami mengusir penjajah tapi mengapa hak kami tidak sama dengan yang lain, kami juga ingin merdeka, karena kami setelah ngungsi balik lagi kesini tanah ini sudah ada yang klaim jadi sampai sekarang kami tidak punya hak dasar atas tanah kalau KTP diakui, tapi tanah tidak,  disini ada 158 KK belum punya hak tanah,” ungkap Jaya.

Reporter: Echa Rahmania