SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Setiap pekan, kawasan Jalan Wangsa Gofarana Subang berubah menjadi lautan manusia. Ribuan warga tumplek di lokasi yang kini menjadi pusat aktivitas akhir pekan warga Subang. Dari sekadar jogging, berolahraga ringan, hingga berburu sarapan dan kerajinan tangan, semuanya ada di sini.
Namun akhir pekan ini suasananya berbeda. Car Free Day (CFD) di Wangsa Gofarana terasa lebih semarak dan penuh warna. Dua agenda besar ikut meramaikan suasana: Roadshow Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kabiza Festival.
Sejak pagi, pengunjung sudah memadati jalan utama yang ditutup dari kendaraan bermotor. Tenda-tenda pelayanan publik berdiri berjejer di sisi jalan, menawarkan berbagai layanan pemerintahan langsung kepada masyarakat, mulai dari konsultasi kesehatan, layanan administrasi, hingga edukasi anti-korupsi dari KPK.
Salah satu warga, Euis (38), yang datang bersama dua anaknya, mengaku senang dengan atmosfer CFD kali ini. “Biasanya saya cuma jogging dan beli bubur, tapi sekarang anak-anak bisa lihat pentas budaya dan saya juga sempat konsultasi BPJS. Seru banget!” katanya.

Tak hanya tenda pelayanan publik, deretan stan makanan khas, produk UMKM, hingga busana lokal pun ikut meramaikan suasana. Jalan Wangsa Gofarana mendadak berubah menjadi pasar rakyat terbuka yang menghibur sekaligus edukatif.
Panggung mini di sisi Selatan jalan menampilkan berbagai pertunjukan seni, dari musik akustik hingga tarian tradisional. Anak-anak berlarian, remaja sibuk berswafoto, sementara orang dewasa bertransaksi dan berbincang akrab.
“CFD ini bukan hanya soal menutup jalan dari kendaraan, tapi juga membuka ruang bagi warga untuk berinteraksi, belajar, dan menikmati akhir pekan dengan cara yang sehat dan produktif,” ujar seorang pejabat Pemkab Subang.
Dengan kolaborasi antara pemkab, komunitas, pelaku UMKM, dan lembaga nasional seperti KPK, Car Free Day di Wangsa Gofarana Subang tak sekadar jadi rutinitas, tapi telah menjelma sebagai wajah baru kota yang inklusif, partisipatif, dan penuh semangat kebersamaan.





