SUBANG, TINTAHIJAUcom – Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Subang bersama Forum Anak Gotong royong (FAGOR) Subang menggelar kegiatan ELING (Edukasi Keliling) ke 10 sekolah.
Kegiatan ELING ini dilaksanakan sebagai alaram terhadap ancaman kekerasan dan kenakalan remaja yang belakangan kian marak dan brutal. Dua ancaman yang kondisinya sudah di ambang memperihatinkan adalah kekerasan fisik, seperti tawuran dan bullying, dan kekerasan seksual.
“Kita sangat ngeri juga ya, memprihatinkan. Apalagi kemarin-kemarin ada kejadian. Genk motor, saya tidak bisa membayangkan anak-anak bisa sebrutal itu, bisa jadi karena hal yang sepele,” kata Kepala DP2KBP3A, Nunung Suryani.
Bukan hanya kekerasan fisik, kata Nunung, kekerasan seksual yang kerap teejadi di uaia anak-anak ini harus dicegah. Meskipun menurutnya, dalam konteks ini, anak-anak bisa menjadi pelaku dan korban.
Perihatin dengan kondisi seperti itu, kantor DP2KBP3A Subang kembali menggencarkan kegiatan edukasi ke anak-anak lewat roadshow ke sekolah-sekolah. Lewat kegiatan ELING atau Edukasi Keliling ini, disampaikan informasi seputar hak anak dan ancaman kejahatan yang menimpa anak-anak.
“Mereka menyampaikan soal hak anak yang harus dipenuhi oleh sekolan, keluarga dan pemerintah, terutama jaga dalam rangka pencegahan kekrasan, pelecehan, bullyng dan lain lain,” katanya.
Dalam program ini, DP2KBP3A melibatkan Forum Anak Gotong-royong yang diisi anak-anak sebaya usia pelajar.
“Kalau disampaikan sama anam2 juga lebih. Isa masuk, karena mereka akan melihat kalau disampaikan sama anak-anak juga, merasa sama dan bisa terbuka,” imbuhnya
Salah seorang pegiat FAGOR Subang, Sri Sakinah mengatakan pada kegiatan ELING ini mereka mengunjungi 10 sekolah yakni 5 sekolah tingkat SMP dan 5 dekolah tingkat SMA.
“Totalnya ada 10 sekolah, dari mulai Kecamatan Pagaden, sampai kecamatan Ciater,” kata Sri