SUBANG, TINTAHIJAU.com – Tekanan darah tinggi, atau dikenal sebagai hipertensi, adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang berada di atas batas normal, yakni 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini sering disebut sebagai silent killer karena dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius tanpa gejala yang jelas. Hipertensi bisa menyebabkan serangan jantung, stroke, masalah ginjal, dan penyakit lainnya.
Salah satu penyebab utama tekanan darah tinggi adalah konsumsi makanan tinggi garam. Beberapa jenis makanan yang sering kita konsumsi seperti ikan asin, telur asin, mi instan, keju, roti, dan kentang goreng, jika dikonsumsi berlebihan, dapat meningkatkan risiko darah tinggi.
Namun, selain pola makan, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang juga berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah. Berikut beberapa kebiasaan yang harus diwaspadai:
1. Marah-Marah dan Stres
Marah-marah bukan hanya buruk bagi suasana hati, tetapi juga bagi tekanan darah. Ketika seseorang marah, tubuh melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Hormon ini menyebabkan jantung memompa darah lebih cepat, mengakibatkan tekanan darah naik. Jika sering terjadi, hal ini bisa menjadi pemicu hipertensi.
2. Kurangnya Konsumsi Air Putih
Jarang minum air putih dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan, yang pada gilirannya mengurangi volume darah. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah meningkat. Dehidrasi juga membuat darah lebih kental, sehingga lebih sulit mengalir melalui pembuluh darah, yang akhirnya meningkatkan tekanan darah.
3. Malas Gerak atau Mager
Kurang gerak atau mager menjadi salah satu kebiasaan yang sering dianggap sepele, namun berdampak besar pada kesehatan. Aktivitas fisik yang teratur membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, sedangkan kurang gerak membuat jantung bekerja lebih keras. Akibatnya, tekanan darah cenderung meningkat. Selain itu, mager juga bisa menyebabkan penambahan berat badan yang berisiko meningkatkan tekanan darah.
4. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Konsumsi alkohol jangka panjang juga berpotensi merusak otot jantung, yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah.
5. Konsumsi Suplemen Tertentu
Beberapa suplemen herbal dan bahan makanan bisa memicu tekanan darah tinggi. Misalnya, licorice dalam pengobatan tradisional dapat menyebabkan hipertensi. Selain itu, makanan seperti keju yang kuat dan daging yang diawetkan mengandung zat tiramin yang, jika dikombinasikan dengan obat antidepresan, dapat memicu episode hipertensi.
Untuk menjaga tekanan darah tetap stabil, penting bagi kita untuk memperhatikan pola makan, tetap aktif bergerak, mengelola stres, serta menjaga konsumsi air dan alkohol. Mengubah kebiasaan kecil ini dapat membantu mencegah risiko hipertensi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.