SUBANG, TINTAHIJAU.com — Jus sering kali dianggap sebagai salah satu cara praktis dan sehat untuk menikmati buah dan sayur. Selain menyegarkan, minuman ini juga dikenal kaya akan vitamin dan antioksidan. Namun, tidak semua jenis buah dan sayur cocok untuk diolah menjadi jus. Beberapa di antaranya justru bisa kehilangan nilai gizi, menyebabkan gangguan pencernaan, hingga memicu masalah kesehatan lainnya.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut delapan jenis buah dan sayur yang sebaiknya tidak dijadikan jus:
1. Pir
Pir memiliki kandungan fruktosa yang tinggi. Ketika dijadikan jus, fruktosa dalam pir lebih cepat diserap tubuh dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, kembung, dan nyeri perut, terutama pada individu yang memiliki intoleransi fruktosa. Sebaiknya, konsumsi pir dalam bentuk utuh agar seratnya tetap terjaga.
2. Alpukat
Alpukat memiliki tekstur padat dan kandungan air yang minim. Jika diproses dengan juicer, sebagian besar nutrisinya justru akan terbuang. Selain itu, alpukat yang diblender terlalu lama bisa mengalami oksidasi dan menghasilkan rasa pahit. Oleh karena itu, alpukat lebih cocok diolah sebagai makanan padat seperti smoothie bowl atau campuran salad.
3. Apel Utuh (dengan Biji)
Meskipun apel sering digunakan dalam jus, penting untuk tidak menyertakan bijinya. Biji apel mengandung senyawa amygdalin yang dapat melepaskan sianida dalam tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Pastikan untuk membuang biji sebelum mengolah apel menjadi jus atau smoothies.
4. Aneka Jenis Jeruk
Jus jeruk memang menyegarkan, tetapi tanpa ampas, kandungan seratnya hilang. Yang tersisa hanyalah gula dan asam yang berpotensi memicu naiknya asam lambung, memperparah gejala GERD, serta merusak enamel gigi. Mengonsumsi jeruk secara langsung jauh lebih menyehatkan.
5. Nanas
Nanas mengandung enzim bromelain yang bisa menyebabkan iritasi pada mulut dan tenggorokan jika dikonsumsi dalam bentuk jus secara berlebihan. Kandungan asam dan enzim tanpa serat dalam jus nanas juga dapat memperparah gangguan lambung seperti rasa panas atau nyeri di perut.
6. Bayam
Bayam mentah kaya oksalat, yaitu senyawa yang berpotensi meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Konsumsi jus bayam mentah secara rutin juga dapat menghambat penyerapan kalsium dan zat besi dalam tubuh. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, sebaiknya konsumsi bayam yang sudah dimasak.
7. Seledri
Meskipun sempat populer sebagai bahan jus detoks, konsumsi jus seledri dalam jumlah besar dapat menimbulkan reaksi fototoksik—yaitu iritasi kulit saat terkena sinar matahari. Hal ini disebabkan oleh senyawa psoralen dan furanokumarin dalam seledri yang membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV.
8. Kale
Sayuran hijau yang satu ini mengandung senyawa goitrogen yang dapat mengganggu fungsi kelenjar tiroid jika dikonsumsi mentah dalam jumlah besar. Selain itu, jus kale yang kehilangan serat juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung dan diare.
Kesimpulan
Meskipun jus buah dan sayur sering dianggap sebagai pilihan sehat, penting untuk memahami karakteristik masing-masing bahan. Tidak semua buah dan sayur cocok dijus, karena beberapa justru bisa memberikan efek samping yang tidak diinginkan. Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya konsumsi buah dan sayur secara utuh dan seimbang, serta konsultasikan kebiasaan diet Anda dengan ahli gizi.