Ragam  

Waspada Chikungunya! Penyakit Mirip DBD yang Bikin Sendi Ngilu Berminggu-minggu

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Di tengah meningkatnya kasus demam berdarah, warga Subang juga diminta mewaspadai chikungunya, penyakit menular yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Meski tidak seberbahaya demam berdarah dengue (DBD), chikungunya bisa menimbulkan gejala berat yang mengganggu aktivitas harian. Salah satu yang paling sering dikeluhkan adalah nyeri hebat pada sendi yang bisa berlangsung selama berminggu-minggu.

🔍 Gejala Chikungunya

Gejala biasanya muncul 3–7 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi virus chikungunya. Beberapa gejala yang umum dirasakan antara lain:

– Demam tinggi mendadak

– Nyeri sendi parah, terutama di tangan, kaki, lutut, dan pergelangan

– Sakit kepala

– Ruam kemerahan pada kulit

– Nyeri otot

– Kelelahan

– Mual atau muntah

“Penderitanya sering merasa pegal linu seperti rematik, bahkan setelah demamnya turun, rasa ngilu di persendian masih bisa dirasakan cukup lama,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Subang, dr Maxi

🧪 Diagnosis

Untuk memastikan penyakit ini, tenaga medis biasanya akan melakukan pemeriksaan darah, baik melalui Tes antibodi IgM/IgG, ataubPCR (Polymerase Chain Reaction), jika tersedia, terutama pada fase awal demam.

💊 Penanganan

Hingga kini belum ada antivirus khusus untuk chikungunya. Penanganan bersifat simptomatik atau mengurangi gejala, antara lain:

– Pemberian paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan demam dan nyeri sendi

– Istirahat total

– Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi

Penggunaan aspirin tidak dianjurkan, terutama jika ada kemungkinan tumpang tindih dengan gejala DBD, karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.

🛡️ Pencegahan

Mengingat belum ada vaksin untuk chikungunya, langkah pencegahan menjadi sangat penting:

1. Lakukan gerakan 3M:
✅ Menguras tempat penampungan air
✅ Menutup rapat semua wadah air
✅ Mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air

2. Gunakan lotion anti nyamuk

3. Tidur dengan kelambu

4. Pasang kawat nyamuk di ventilasi

5. Kenakan pakaian tertutup, terutama di pagi dan sore hari

⚠️ Warga Diminta Waspada

Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mengimbau masyarakat untuk tidak lengah. “Penularan chikungunya tidak mengenal musim. Selama masih ada tempat perkembangbiakan nyamuk, potensi wabah tetap ada,” katanya

Pemerintah daerah juga mengajak warga ikut aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala mencurigakan.