SUBANG, TINTAHIJAU.COM – kali ini kita akan membahas tentang beberapa faktor risiko terkena serangan jantung.
Jantung bagian tubuh yang menjadi pusat peredaran darah, sedangkan serangan jantung yaitu terputusnya aliran darah ke otot-otot yang menjadi lumpuh dan jantung berhenti memompa.
Sebagian orang ada yang mudah terkena serangan jantung, sementara yang lainnya tidak, hal ini disebabkan karena faktor risiko yang mempermudah terjadinya serangan jantung.
Berikut ini adalah 5 faktor risiko terkena serangan jantung yang dikutip dari buku 5 Menit Memahami 55 Problematika Kesehatan karangan dr. H. Muchlis Achsan Udji Sofro, Sp.PD-KPTI dan dr. Dito Anurogo.
- Masuk pada usia 40 tahun bagi pria dan 55 tahun bagi wanita atau saat memasuki menopause.
Untuk infark miokard akut, angka kejadiannya meningkat tajam pada menjelang usia 60 tahun dan menurun lagi setelah itu.
- Adanya riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
Bagi kamu yang anggota keluarganya pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya harus lebih waspada terhadap munculnya serangan jantung.
- Diabetes Melitus.
Kebanyakan penderita diabetes melitus meninggal bukan karena meningkatnya kadar gula darah yang tinggi, namun karena kondisi komplikasi jantung.
- Merokok
Bagi perokok, kemungkinan terkena serangan jantung tidak dipengaruhi lamanya merokok atau banyaknya batang rokok yang diisap setiap hari.
Tapi semua perokok mempunyai kesempatan yang sama untuk mengalami serangan jantung.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi), kegemukan (obesitas), kurang berolahraga dan stres.
Demikianlah 5 faktor risiko terkena serangan jantung. Semoga kita membiasakan diri untuk menjaga pola hidup, makan, istirahat dan harus rutin berolahraga.