JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Sebuah kasus tragis di Jepang tengah menjadi perbincangan di media sosial, terutama di platform Instagram. Kasus ini melibatkan seorang anak yang meninggal dunia setelah bertemu dengan pembunuh di sebuah toilet umum. Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak mereka, terutama ketika berada di tempat umum.
Kisah bermula ketika seorang anak bersama kedua orang tuanya sedang berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan. Di tengah-tengah aktivitas belanja, anak tersebut meminta izin untuk pergi ke toilet. Sang ayah mengizinkan anaknya pergi sendirian ke toilet, sementara sang ibu yang baru selesai membayar belanjaan, menyusulnya ke toilet beberapa menit kemudian.
Namun, ketika sang ibu tiba di toilet, ia tidak menemukan anaknya di sana. Pencarian pun dilakukan, dan beberapa hari kemudian, jasad anak tersebut ditemukan di sebuah selokan. Setelah penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa sang anak menjadi korban kekerasan dan pembunuhan oleh seseorang di dalam toilet tersebut. Jasadnya kemudian dimasukkan ke dalam sebuah ransel sebelum dibuang.
Pentingnya Pengawasan Orang Tua
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi orang tua untuk tidak membiarkan anak-anak mereka pergi ke toilet umum sendirian. Psikolog anak, remaja, dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum, mengingatkan bahwa anak-anak sebaiknya selalu didampingi oleh orang tua atau orang dewasa lainnya ketika pergi ke toilet umum, terutama hingga usia kelas 3 atau kelas 4 SD.
“Sampai usia kelas 3 hingga kelas 4 SD, anak harus didampingi ke dalam toilet umum untuk alasan keamanan fisik,” ujar Rosdiana, seperti dikutip dari Kompas.com pada Kamis (8/8/2024). Ia menambahkan bahwa anak-anak di bawah usia tersebut seringkali masih kesulitan menggunakan toilet umum yang mungkin lebih tinggi dari ukuran tubuh mereka, dan masih membutuhkan bantuan dalam membersihkan diri.
Selain itu, mendampingi anak ke toilet umum juga dapat memberikan jaminan keamanan dan menghindarkan anak dari berbagai potensi bahaya yang mungkin terjadi. Untuk anak-anak yang sudah mencapai kelas 3 atau kelas 4 SD, orang tua masih disarankan untuk menemani mereka hingga ke depan pintu toilet, meskipun anak mungkin tidak memerlukan bantuan langsung di dalam toilet. Pada usia tersebut, anak-anak biasanya sudah lebih mandiri dalam hal membersihkan diri dan juga sudah menerima pendidikan dasar mengenai keamanan dan kesehatan, termasuk pendidikan seksual.
Kasus tragis ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak, terutama di tempat umum seperti pusat perbelanjaan. Keamanan anak harus selalu menjadi prioritas, dan orang tua perlu selalu waspada serta siap sedia untuk melindungi anak mereka dari segala potensi bahaya. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih menjaga dan melindungi anak-anak kita di berbagai situasi.